webnovel

Tales of Kagayama

Author: Dvas_
War
Ongoing · 6K Views
  • 3 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

10.000 Tahun yang lalu terdapat 5 kerajaan terkuat yang saling memperebutkan tahta penguasa dunia. Peperangan tanpa akhir terjadi di seluruh wilayah. Namun semua itu berakhir ketika sebuah bintang jatuh dan menghapus setengah dari populasi dunia tersebut. Para manusia yang masih selamat pun berevolusi menjadi manusia setengah Spirit dan menciptakan peradaban baru di dunia itu.

Tags
5 tags
Chapter 1Darkness Beyond the Light

Cerita ini berawal dari seseorang yang sedang menatap langit ditengah padang rumput luas , dengan hembusan angin yang sedikit kencang lalu ia mengangkat tangan nya dan ia berkata...

" Mengapa dunia ini penuh dengan peperangan ? Apakah kekacauan ini dapat berakhir ?  "

" Mungkin suatu saat dapat berakhir , dan mungkin saja kau yang mewujudkannya... "

Mendengar suara yang muncul menjawabnya , membuat ia agak terkejut dan menoleh ke kanan , ternyata seseorang yang membawa sebuah buku dengan rambut berwarna putih panjang menghampirinya. Kemudian mereka pun saling berkenalan

" Siapa kau ? "

" Maafkan aku mengganggu waktumu , namaku Edward , aku adalah seorang Librarian di wilayah ini.. " Jawab orang berambut putih yang diketahui namanya Edward itu

" Librarian ? Kenapa kamu berada disini ? bukannya disini jauh dengan kota  "

" Tentu saja , Aku sedang beristirahat dari pekerjaanku sekarang dan mencoba untuk mencari udara segar , oiya aku belum tau namamu... " Jawab Edward dengan nada santai , sepertinya ia merasa lega , terlihat dari ekspresinya

" Namaku Jin Kagayama , aku kesini juga untuk melepaskan stress ku " Jawabnya yang bernama Jin tersebut

" Kagayama ? Bukannya itu wilayah Kastil Langit di bagian Timur ? " Tanya Edward

" Iya.. aku berasal dari sana... "

" Jadi kamu seorang ksatria langit ya "

" Ya... bisa disebut seperti itu lah.... "

" Ngomong ngomong soal pertanyaanmu yang tadi... "

" Ya tadi aku bicara pada diriku sendiri" Jin memotong kata Edward

" Ternyata memang ada yang berbeda"

" Berbeda? "

" Kukira para Ras Langit akan berpikiran untuk terus beperang "

" Tentu saja aku berbeda dari yang lain, mereka hanyalah memikirkan kekuasaan saja , dunia ini sudah terlalu banyak berperang dan lihatlah.... semua berakhir dengan banyaknya korban yang berjatuhan , apakah ini yang dimaksud untuk mencapai perdamaian ? tentu saja bukan "  Ucap dengan ekspresi penuh amarah

" Aku juga merasakan sama sepertimu  Tapi bagaimana jika hal itu menjadi kenyataan?  " Tanya Edward menoleh ke Jin

" Aku percaya dengan perkataanmu tentang kekacauan ini dapat diakhiri walau dalam jangka waktu yang lama , namun aku tak yakin dapat mewujudkannya " Jawab Jin dengan menatap jauh kearah bukit didepannya

" Kau harus yakin pada dirimu bahwa kau bisa mewujudkannya ,dan jika kau dapat melakukannya, kau juga harus mengetahui siapa musuh sebenarnya "

" Aku tau melakukan ini tidaklah mudah namun aku harus terus mencoba dan juga apa yang kau maksud dari musuh sebenarnya ? "

" Entahlah , aku hanya menebak nebak saja , Mungkin saja yang memulai semua masalah ini. Baiklah waktu istirahatku sudah habis , aku harus kembali ke perpustakaan , sampai jumpa lagi Jin..." Jawab Edward dengan senyum yang kemudian berbalik meninggalkannya

" Eh..baiklah sampai jumpa "

Jawab Jin menoleh ke Edward yang berjalan meninggalkannya

" hm.... " Jin mermikirkan tentang Edward

" Melihat penampilannya sepertinya aku pernah melihatnya... tapi dimana ya... "

" Ah sudahlah... aku harus kembali ke kastil... "

Jin pun memutuskan untuk kembali ke kastil namun , ditengah perjalanan ia mendengar adanya suara pertengkaran

" Sudah kubilang untuk pergi dari wilayah ini atau kuhancurkan kapal beserta orangnya !!! "  Seorang Ras Langit yang tampak berbicara dengan beberapa Nelayan dengan nada keras

" Aku minta maaf Tuan , tapi kami harus berlayar ke utara untuk mencapai Kaldvind " Ucap pemimpin kapal tersebut

" Ke Kaldvind ?  Kenapa kalian tak pakai jalur darat saja !! "

" Ka-Karena kami hanya memiliki kapal ini saja Tuan " Jawab Nelayan dengan terbata dengan ekspresi takut

" Cih.. Baiklah kalo begitu serahkan setengah dari hasilmu ! Maka kau dapat melintasi wilayah ini "

" Atlan !! " Jin pun datang ke asal suara pertengkaran tersebut

" Jin , Sedang apa kau disini ?! Pergilah ! Kau menggangu pekerjaanku ! " Ucap orang tersebut yang bernama Atlan

" Ini masih bagian pantai Timur dan masih berada diwilayahku " Jawab Jin dengan nada tegas

" Wilayahmu ? Semua laut timur adalah milik dari Kastil Vermosa , kau harusnya tau itu ! "

" Tapi itu tak berpengaruh selain laut dalam kan ? " Jawab Jin kembali

" Jadi kau mau menghalangi ku kali ini ?! " Ucap Atlan dengan ekspresi menantang dan mengeluarkan tombaknya

" Tentu saja , karena ini masih menjadi wilayah Kagayama " Jawab Jin

Suasana langsung berubah ketika Atlan mengeluarkan senjatanya , senjata Atlan dapat mempengaruhi pergerakan laut di sekitarnya

" Hei Tenanglah , apa kau yakin dengan ini ? Jika kita Bertarung ini akan menimbulkan konflik diantara dua Klan "

" Aku bertarung sebagai diriku sendiri ! " Ucap Atlan bersiap dalam posisi menyerangnya

" Bagaimana jika kita melakukan negosiasi ? Aku akan memberikanmu emasku untuk perizinan mereka "

" Bodoh , memangnya  apa untungnya bagimu membayar untuknya ? "

" Tentu saja ini akan berakhir tanpa konflik "

" Cih... Terserahlah ...

Kubiarkan kau kali ini , jika mengganggu pekerjaanku lagi , kupastikan kapalnya akan hancur " Dengan Ekspresi kesal ia pun pergi meninggalkan Jin tanpa menghancurkan kapal itu

" Te- Terima Kasih Tuan , Bagaimana saya bisa membayar kebaikan anda , Kami akan membagi hasil tangkapan kami.. " Tawar beberapa Nelayan itu dengan ekspresi senang tersebut

" Tidak perlu ,sekarang kalian aman lanjutkan saja berlayar sampai tujuanmu dan juga jangan panggil aku tuan , panggil saja Jin "

" Baiklah Tuan Jin , Kami berjanji akan membayarnya suatu saat  , sekali lagi terima kasih "  Ucap Nelayan tersebut sambil kembali berlayar ke utara

" Eh... Sepertinya dia tak mendengarkanku , ah sudahlah aku harus kembali ke Kastil sebelum hari mulai malam "

Jin pun kembali ke kastilnya tepat sebelum matahari terbenam , saat ia ingin kembali ke ruangannya Jin bertemu Ayane Kagayama . Adiknya dan juga salah satu pewaris tahta Klan Kagayama selanjutnya

[Lorong Utama Kastil Kagayama]

 " Ayane ? Apa tugasmu sudah selesai ? woahh cepat sekali "

" owh Kak Jin , tentu saja sudah selesai , Kerja sama dengan Klan Kaminari berjalan lancar " Ucapnya penuh senyum , sepertinya Ayane sedang senang hari ini

" Lalu kenapa sekarang kau berjalan ke arah ruang Ayah lagi ? dapat tugas lagi ? "

" Yaps , entah kenapa akhir akhir ini lebih banyak dari biasanya ~ " Ucapnya sambil berjalan ke ruang Ayahnya

" Sepertinya ia tak pernah mengeluh dengan tugas tugas itu , Huft.... memang benar ia lebih cocok untuk menjadi pewaris Klan Kagayama selanjutnya.... " Ucap Jin dalam hati sambil berjalan ke ruangannya untuk istirahat

Keesokan harinya Jin mendapat tugas dan segera pergi keruangan Ayahnya

" Ayah memanggil saya , apa kali ini ada tugas untuk saya ? "

" Ya Jin , kali ini pergilah ke Kerajaan Miridhem  dan Desa Azuma untuk mengambil beberapa surat yang dikirimkan dari Kastil Pusat kemarin dan juga pergilah ke Desa Koeda , sepertinya ada beberapa masalah disana "

" Baik , Akan saya selesaikan secepatnya " Jawab Jin dengan tegas dan segera keluar ruangan untuk menjalankan tugasnya

Setelah sampai di wilayah Miridhem , Jin merubah pakaiannya menjadi pakaian biasa yang terlihat seperti manusia biasa

[Jalan Utama Miridhem]

" Miridhem lebih ramai dari biasanya , apa akan diadakan suatu acara disini "

Ucapnya sambil berjalan menoleh ke kanan dan kekiri yang terlihat kerajaan dengan suasana lebih ramai "

Sesampainya digerbang Kerajaan ia menunjukkan kalungnya pada penjaga gerbang ,  yang menunjukkan bahwa ia dari Kastil Kagayama , karena setiap Ras Langit memiliki kalung untuk menunjukkan darimana ia berasal dan juga itu sudah menjadi identitas wajib tiap Ras Langit

[ Ruangan Raja Miridhem ]

"Selamat datang Tuan Kagayama , di kerajaan yang kecil ini " seorang raja yang terlihat agak tua berdiri dan menyambut kedatangan Jin dengan ekspresi senang

" Sudahlah Tuan Kamizaki , kenapa harus berdiri dan menyambut saya  segala, bukannya saya sering kesini , dan lagi tolong jangan panggil saya Tuan , bukannya anda lebih tua dari saya " Jawab Jin dengan ekspresi senang.

" Apa aku nampak tua ? tentu saja tidak !! aku masih bisa melawan meski  terkepung kerajaan  musuh "  Ucap Tuan Kamizaki berdiri mengangkat pedang dan perisai milik prajurit di sampingnya dengan tatapan penuh semangat seolah olah seorang ksatria dimedan perang

" Eh..iya anda memang berjiwa muda hehehe " Jawab Jin dengan sedikit manahan tawanya

" Jadi... ada perlu apa datang kemari ?"

" Saya diperintahkan untuk mengambil surat yang dikirimkan dari Kastil Pusat kemarin "

" Ah iya tentu saja , memang ada beberapa surat yang dikirimkan dari pusat kemarin , sepertinya kusimpan di ruanganku . Mari... aku antar ke ruanganku "

" Ah baiklah Tuan Kamizaki "

Jin dan Tuan Kamizaki pun pergi menuju ruangannya untuk mengambil surat tersebut , namun di lorong Jin tak sengaja bertemu Edward yang bersalipan dengannya

" Edward ? " Jin menoleh ke Edward yang sedang membawa sebuah buku

" Ah iya Tuan Jin , Apa kabar hehe " Jawab Edward menoleh  ke Jin dengan senyum

" Jadi kalian sudah kenal ? " Tanya Tuan Kamizaki

"Eh.. Iya.. Tuan Kamizaki , maaf mengganggu waktunya , saya izin untuk pergi lagi , sampai jumpa Jin " Jawab Edward yang seperti nya sedang terburu buru dan segera berjalan meninggalkan mereka berdua

" Sepertinya ia sedang terburu buru , kesehariannya selalu sibuk " Ucap Tuan Kamizaki

" Apakah Edward bekerja kerajaan ini ? saya baru mengenalnya kemarin " Tanya Jin

" Tidak , ia Librarian dari Avalonia , 3 hari yang lalu ia kesini untuk menjalankan tugasnya , sepertinya baru selesai "

" Avalonia ? Ternyata ia jauh jauh kesini untuk tugas " Jin agak terkejut dengan jawaban Tuan Kamizaki tersebut

" Baiklah , disana ruanganku " Menunjuk ke sebuah pintu yang agak besar

" Saya sering ke kerajaan ini ,namun baru pertama kali ini ke ruangan anda"  Ucap Jin sambil berjalan yang hampir sampai ke ruangan Tuan Kamizaki

" Ini hanyalah ruangan biasa , mungkin ruanganmu lebih besar dari ini " Jawabnya sambil membuka ruangannya yang setelah dibuka , banyak tumpukan surat keluar dari pintu ruangan tersebut

" APA !!!! Banyak sekali suratnya !!! " Ucap Jin dalam hati sambil terkejut dengan banyaknya surat yang keluar

" Ya sepertinya agak berantakan hahaha " Ucapnya sambil tertawa

" Apa semua ini surat dari Kastil Pusat ? "

" Tentu saja , mereka mengirimkannya kemarin "

 " Sepertinya tugas ini akan memakan waktu lama...."

Jin pun mengeluarkan semua surat dari Kastil Pusat dan mengirimkannya ke Kastil

Sementara itu , Edward yang sudah keluar dari Kerajaan Miridhem , sekarang ia sedang berdiri didepan pohon raksasa di tengah padang rumput luas , ia lalu mengeluarkan sebuah kalung dari balik jubahnya dan menaruhnya di tengah lubang pohon tersebut , lalu ia berkata

" Perang Akhir tak terhentikan , ini hanya akan mengulurnya saja "

To Be Continued....

------------------------------------------------

You May Also Like

Daftar Operasi TF Amethyst

Seorang pria tua, seorang pemuda dan seorang anak perempuan, ketiganya berdiri di atas padang rumput nan luas, di bawah langit yang bersih dari awan. Sang anak perempuan memandang keadaan di sekelilingnya dengan mata berbinar. Sebelumnya ia harus melewati padang salju dan lorong kecil yang gelap, jadi wajar kalau benaknya kini dipenuhi pertanyaan. “Grandpa, tempat apa ini?” Sang pria tua berlutut di hadapan cucunya sebelum dengan lembut ia menjawab. “Penduduk lokal menyebut tempat ini Benua Amstell.” “. . . Benua Amstell?” Sang anak perempuan memiringkan kepala mungilnya sementara kakeknya melanjutkan. “Delapan tahun yang lalu Grandma menemukan tempat ini secara tidak sengaja, sayangnya di tempat ini pula Grandma meninggal. Jadi, maukah kau membantu Grandpa menjaga tempat peristirahatan terakhir Grandma ini?” Sang anak perempuan mengangguk mantap sebelum menjawab. “Tentu saja, Claire akan menjaga tempat ini dengan sekuat tenaga.” Sang pria tua lalu menoleh ke arah pemuda di sampingnya sebelum berkata. “O’Neil, kau tahu aku dan Samantha memperlakukanmu seperti anak kami sendiri, dan kami tahu kau memutuskan masuk militer karena tidak mau bersaing dengan Robert dalam mengelola korporasi yang akan kami tinggalkan, meski bakatmu dalam berbisnis jauh lebih baik.” “. . .” “Tapi setidaknya berjanjilah kau akan membantu Claire menjaga tempat ini, karena begitu keberadaan Nouel diketahui, seluruh dunia akan memperebutkan tempat ini.” “Anggap sudah terlaksana.” Jawab Sang Pemuda dengan kasual, namun Sang Pria Tua seketika tersenyum karena ia tahu anak angkatnya tersebut tidak pernah mengingkari kata-kata yang ia ucapkan. *****

Tropic_Panda · War
4.9
79 Chs

PENGUASA TERKUAT

Ditempat Perkuliahan saat ini, tepatnya Hill saat ini berada diruang perpustakaan sedang membaca Sendirian, Hill sangat menyukai Sejarah, Peperangan, Dan juga Pembangunan Kerajaan-Kerajaan Yang ada di masa lampau. Ia menikmati Setiap apa yang dilakukannya didalam Perpustakaan, Gemar membaca dan mempunyai otak yang cerdas Adalah ciri-ciri Orang Pintar. Akan tetapi Pergaulannya Sangat minim, Kurangnya persosialisasian antara Dirinya dan individu yang lain membuat Hill selalu menyendiri. Hill sangat menyukai Apa yang dilakukannya sekarang Hingga Setiap ia membaca Selalu Sambil berjalan. Dalam perjalanannya pulang, Ia berjalan seperti biasanya ke tempat Perhentian Bus. Sesampai didalam Bus ia pun duduk dan masih terus membaca Buku-Buku yang ia beli maupun pinjam di toko, Lalu terlalu fokus Membaca sambil mendengarkan Lagu kesukaannya Sambil menggunakan Earphonenya yang selalu ia bawah. Fokus ditambah Pendengaran tertutup oleh suara yang lain Hill Tidak mengetahui Bahwa Di sebelahnya Ada seorang Pemuda yang duduk. Pemuda itu melirik Hill yang sedang membaca Buku, Kemudian sama seperti Hill pemuda itu hanya mengabaikannya. Bus kemudian Berangkat. 15 menit kemudian Hill masih Terus membaca dengan tenang sambil mendengarkan lagunya Lalu Entah mengapa sesuatu yang buruk terjadi. Bus itu Kehilangan keseimbangannya dan Mulai Jatuh perlahan kesamping. Hill yang masih Terus membaca merasakan hal yang aneh tetapi dia acuh namun Saat Bus itu terbalik Buku yang Hill baca terlempar dari tangannya Lalu Hill terbaring Berdarah, Ia bisa merasakan sakit, akibat benturan yang menyebabkannya mengalami patah tulang, Waktu demi-waktu darah terus mengalir dari luka-lukanya Dan kemudian penglihatannya Mulai Kabur. Setelah penglihatannya Mulai kabur ia mulai menyesali Tindakannya yang ceroboh pada saat ini. namun seperti pepatah jika Penyesalan datang diawal pasti tidak ada orang yang akan kecewa. Namun itu semua mustahil, perlahan-lahan Penglihatan Hill mulai Buram. Lalu kenangan-kenangan tentang orang-orang yang peduli padanya, Hill bisa melihatnya sekarang namun ia terlambat menyadarinya. "Seandainya aku mendapatkan Kehidupan Kedua, Aku akan tidak akan menjadi ceroboh" Ujarnya sambil tersenyum. Hill pun menutup matanya lalu seluruh tubuhnya menjadi kaku tidak bergerak, Hill Meninggal. ________________________________________________________ •Cover Asli• https://www.wallpaperflare.com/drifters-the-black-king-anime-dark-hands-night-moon-wallpaper-cgvvv _______________________________________________________ Update: Pukul 12.00 Jika tidak berhalangan.

David_Panekenan · War
Not enough ratings
12 Chs
Table of Contents
Volume 0 :Auxiliary Volume
Volume 1 :[Golden Dragon]

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT

empty img

coming soon