Eugene dapat dengan cepat menghindar. Ia sendiri terkejut dengan tubuhnya yang terasa ringan. Hah~ tubuh pria memang yang terbaik. Pisau itu nyaris saja menusuknya jika Eugene tak punya reflek bagus. Pemuda itu menatap bengis pada Eugene. Ia tak menyia-nyiakan kesempatannya lagi dan kembali menerjang Eugene dengan pisaunya.
Eugene merasa pria itu sedang tidak dalam keadaan yang prima. Lihatlah bagaimana langkahnya goyah mendekat. Atau mungkin efek kelelahan karena terus berlari dari kejarannya.
Seet—
BRRUUKK!!
Pemuda itu jatuh dengan sangat tak elit oleh kakinya sendiri. Bisa dibilang ini adalah keberuntungan Eugene. Karena tanpa perlu mengeluarkan tenaga lagi pemuda berhoodie sudah jatuh terjerembab ke tanah.
Tanpa menunggu lagi, Eugene segera menduduki punggung si pemuda dan menarik paksa pisau dari tangannya.
'Aakhh!'
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com