webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teen
Not enough ratings
380 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

Pemuda Bertudung Hitam

Langit berwarna biru cerah tak ternodai oleh awan barang setitik pun. Salju tampak berkilau akibat pantulan dari cahaya matahari. Walau dingin masih terasa menelusup kulit dari celah pakaian yang terbuka.

Jalanan masih cukup ramai mengingat ini sudah jam makan siang ditambah libur panjang. Sepertinya sudah lama sekali sejak Eugene tak berjalan santai dengan lelaki sebaya nya. Lupakan tentang Aiden, pemuda itu pasti selalu menantangnya dalam hal siapa yang paling banyak memutuskan wanita pada waktu liburan begini. Tak bermanfaat, dan bodohnya Eugene mengiyakan.

Jika diingat lagi memang ia sebrengsek itu dulu. Ingin sekali Eugene kembali ke masa lalu dan menghajar dirinya sendiri. Menyadarkannya agar berhenti melakukan hal yang bodoh.

"Apa kau akan langsung pulang kak Eugene ?" Tanya Steven.

"Tidak, setelah ini aku akan ke suatu tempat" Jawab Eugene tanpa menatap Steven. Pemuda tinggi itu tengah sibuk dengan ponselnya sendiri.