webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Adolescente
Classificações insuficientes
380 Chs

Lelaki Yang Paham Menstruasi

"Besok kita sudah masuk liburan musim dingin, tapi pergunakanlah dengan sebaik mungkin karena setelah itu akan ada ujian akhir, maka dari itu...."

suara helaan nafas keluar dari pemuda tinggi yang menopang dagu pada sikunya. seperti biasa ceramah menjelang liburan rutin dilakukan. Padahal isinya sama saja.

Eugene melirik ke arah samping. disana gadis berambut ikal tampak serius mencacat apa yang guru katakan. Terlalu rajin. Rupanya Casey tak berubah, masih menjadi murid teladan tak banyak tingkah. Tak sepertinya.

Perubahan yang terlihat jelas adalah gadis itu sudah terlalu lancar berbahasa korea. Bahkan aksen baratnya samar terkikis.

"Kapan kita akan mulai belajar kelompok ?" tanya Eugene saat pelajaran telah berakhir. Tumben sekali waktu berjalan dengan cepat.

"Kau bersemangat sekali. Pulang saja belum" Jawab Casey. Gadis itu sibuk menata buku kedalam tas tanpa sekalipun menatap Eugene.

"Bukankah lebih cepat lebih baik ?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com