Casey batuk sekali ketika tutup styrofoam ia buka. Aroma pedas menyengat masuk ke hidung mancungnya. Benar-benar sesuai dengan pesanan nya yang ingin ekstra pedas. Air liur menggenang di mulut Casey, menandakan seberapa laparnya ia sekarang.
"Anu.. Nona, bukankah ini berbahaya bagi perutmu ? kau belum makan apapun sejak tadi" Andrew menatap cemas kearah tteokboki berkuah merah menyala. Bahkan hanya dengan mencium aromanya saja ia tahu seberapa pedas makanan itu. Ini mengerikan.
"Tenang saja, aku punya kau yang bisa membawa ku dengan cepat ke rumah sakit" Ujar Casey dengan santai. Mengabaikan tatapan horor pria besar di sebelahnya. Gadis itu malah sudah bersiap memasukkan potongan besar kue beras dalam mulutnya.
"Tenanglah.. aku tak akan sampai dibawa ke rumah sakit" Casey mencoba menenangkan Andrew.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com