Sesosok tubuh masih betah bergelung dalam selimut tebalnya. Seolah tuli akan alarm yang berbunyi kencang di meja nakas. Sepertinya, gempa bumi ataupun kebakaran tak akan membangunkan nya.
Pintu kamarnya terbuka, dan seorang pemuda lainnya berdiri dengan berkacak pinggang. Pemuda itu lantas mendekat ke arah ranjang di tengah ruangan. Dan menarik selimutnya hingga sosok di dalamnya terlihat.
"Euungh~" bukannya bangun pemuda di atas ranjang malah berguling ke arah kepala ranjang, dan memasukan hampir sebagian tubuhnya di balik kasur.
"Yak !" Aiden—pemuda yang menarik selimut— menarik baju Eugene yang malah menyamankan dirinya dalam posisi yang terlihat awkward itu. "Mau berapa lama kau tidur Pemalas ?!" Aiden berteriak didepan wajah Eugene. Dan itu sukses membuat pemuda yang masih mengantuk mulai membuka matanya.
"Pemalas sekali kau !" Aiden memukul pelan ujung kepala Eugene, dengan pukulan sayang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com