Tok...tok...tok...
Suara pintu kamar Nadia diketuk dari arah luar. Nadia yang tadinya masih memejamkan kedua matanya itu, menjadi tergerak sedikit demi sedikit. Nadia membuka kedua matanya dengan berat. Kemudian mengerjap dengan masih menyipitkan kedua matanya.
Nadia yang sudah membuka matanya itu, menatap ke sekitar ruangan di dalam ruangan kamarnya. Suasana di dalam kamar, kelihatan sudah terang. Rupanya ini sudah pagi.
Nadia melihat ke arah jam dindingnya. Di sana, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Dia memang terlambat bangun hari ini.
Seperti biasanya, jika Nadia sedang bertengkar dengan Fauzan, ia selalu saja tidak bisa tidur. Tidurnya kemalaman dan sangat susah untuk memejamkan mata dan hatinya.
"Nad?"
Suara keras Mika bersamaan dengan ketukan pintu yang begitu keras, membuat Nadia terbangun. Kebiasaan Mika. Selalu saja mengganggu tidurnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com