Anala berjalan pelan memasuki area gedung kantor agensi milik Jaeta, kadang langkahnya tampak ragu menyusuri jalan menuju ruangan Jaeta, namun ia coba menguatkan tekad untuk bertemu Jaeta.
Tentang insiden beberapa hari lalu saat ia merasa sangat marah pada Jaeta perihal tabrakan diantara mereka, Aksa sudah menceritakan kondisi sebenarnya. Anala merasa sangat bersalah atas itu dan merespon berlebihan. Ia ingin minta maaf.
"Anala?" seseorang yang hendak berpapasan dengan Anala menyapa.
Gadis itu tampaknya tidak sadar karena berjalan dengan penuh pikiran sehingga menjadi agak kaget, "eh!?"
Erik tersenyum sambil berhenti dihadapan Anala, "kamu kesini Nal?"
"Ouh, Erik. Hm, iya..."
"Cari siapa? Jaeta? Atau pengen ketemu Aksa?" Erik memastikan lagi karena ia sendiri juga tidak yakin. Biasanya tentu tanpa perlu ditanya Anala hanya akan mencari Jaeta, tapi untuk saat ini, itu bukan lagi sebuah hal yang pasti.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com