webnovel

Sebungkus nasi Goreng

Jam delapan malam, namun Liona masih tetap sama. Tidak ada perubahan sama sekali.

Dokter sedang melakukan visit bersama dengan seorang perawat.

"Kondisinya stabil, insyallah jam sepuluh Liona sadarkan diri. Suhu tubuhnya juga berangsur-angsur menurun," jelas dokter Reza.

Papi, Mami juga Arkan mengangguk. Setelah dokter Reza pergi, Mami kembali mendekati ranjang Liona. Duduk di kursi yang sedari tadi dia tempati.

"Lebih baik kamu pulang. Suami sama anak kamu pasti nyariin. Biar Liona jadi urusan aku sama Arkan!" ujar Papi.

Dia tahu diri. Status mereka sudah berbeda. Mami memiliki keluarga yang harus diprioritaskan. Sedangkan Papi hanya ada Liona dan Arkan.

Bukannya pergi atau sekedar menyahut Mami justru tertunduk lesu.

Ada beban di hatinya yang berusaha dia tutupi.

Papi menoleh, menatap penuh selidik raut wajah dan gesture tubuh mantan istrinya.

"Ada apa?" tanya Papi. Sekedar empati bukan berarti Papi benar-benar peduli.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com