webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM
#R18
#COMEDY
#WEAKTOSTRONG
#HAREM
#OVERPOWERED

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urbano
Classificações insuficientes
236 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM
#R18
#COMEDY
#WEAKTOSTRONG
#HAREM
#OVERPOWERED

Video Call

°

°

°

Alena duduk bersama dua anggota team biologi lainnya di sebuah mobil yang sedang melaju menuju ke tempat olimpiade biologi yang akan segera berlangsung. Ketiganya duduk dalam diam dan sambil berdoa di dalam hati mereka masing-masing. Sesampainya mereka di tempat olimpiade biologi, ketiganya langsung turun. Mereka menatapi lingkungan sekitar mereka, mencoba mengatur nafas mereka agar mengurangi besarnya rasa gugup yang ketiganya hadapi. Ya, Alena lebih gugup hari ini, mungkin karena harapannya untuk menang di olimpiade biologi ini lebih besar, makanya ia menjadi lebih gugup daripada hari kemarin.

"Oke, bagaimana? Kalian sudah siap?." tanya guru pembimbing mereka yang juga baru sampai, bersamaan dengan ketiga orang itu.

"Siap, Pak!." ujar mereka bersamaan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com