webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM
#R18
#COMEDY
#WEAKTOSTRONG
#HAREM
#OVERPOWERED

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urbano
Classificações insuficientes
236 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM
#R18
#COMEDY
#WEAKTOSTRONG
#HAREM
#OVERPOWERED

Panas!

°

°

°

Riana berjalan menaiki anak tangga rumahnya, lalu ia membelokkan langkahnya menuju ke kamar Alex, untuk memastikan apakah anak laki-lakinya itu sudah tertidur atau belum. Sesampainya ia di depan pintu kamar Alex, ia langsung mengetuk pintu kamar Alex beberapa kali, dan tak ada jawaban dari dalam sana. Ia pun memegang gagang pintu kamar itu dan hendak mendorong pintu itu namun tak bisa, pintu itu dikunci oleh Alex.

"Tak biasanya dia seperti ini..." ujar Riana pelan yang kemudian berjalan masuk ke dalam kamarnya hanya untuk mengambil kunci rumah cadangan.

Setelah mendapatkan kuncinya, ia kembali lagi ke kamar Alex. Ia memasukkan kunci itu ke dalam lubang kunci di gagang pintu itu dan ya dia membuka pintu kamar itu. Langsung saja Riana masuk dan mendekati ranjang Alex.

"Sudah tertidur rupanya..." kata Riana sambil sedikit membungkukkan badannya dan mengelus kepala Alex.

°°°

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com