webnovel

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urban
Not enough ratings
236 Chs

Diterima

°

°

°

Alena berjalan cepat menuju ke ruang guru untuk menemui wali kelasnya. Ada sesuatu yang harus ia konfirmasi dengan guru itu. Ini menyangkut tentang dirinya yang tiba-tiba mendapatkan informasi bahwa dirinya telah diterima sebagai anggota dari ekstrakulikuler kimia, tentu ia perlu mengkonfirmasi hal ini, toh Alena tidak pernah mendaftarkan dirinya. Ia hanya ingin tahu bagaimana dirinya bisa terdaftar dan siapa yang dengan lancangnya mendaftarkan dirinya tanpa meminta izin terlebih dahulu.

Sesampainya Alena di depan pintu ruang guru, ia mengetuk pintu ruang guru itu beberapa kali dan kemudian ia masuk. Ia langsung melangkahkan kakinya mendekati meja wali kelasnya. Alena berdiri di samping meja wali kelasnya.

"Permisi, Bu..." ujar Alena kepada wali kelasnya.

"Ohh Alena, iya ada apa, Nak?." guru itu meluruskan duduknya dan membuka buku-buku siswa-siswi nya yang ada di hadapannya untuk dikoreksi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com