Hilman tahu tempramen Eva yang mudah meledak-ledak. Itu memang seperti dirinya yang sama dengan istri pertamanya. Namun berkat Laila, ia sedikit bisa merubah tempramen yang keras itu.
Hilman tidak tahu harus melakukan apa lagi di toko milik Farhan itu. Ia merasa obrolan mereka sudah terlalu jauh. Harusnya ia kembali untuk melihat bagaimana Laila menyelesaikan masaknya.
"Sepertinya saya harus pulang ke kontrakan. Mungkin pembicaraan kita bisa dilanjutkan lain kali," tandas Hilman. Selain ia ingin memastikan keadaan Laila, ia juga harus menghindari pembicaraan yang tidak perlu.
Hilman tidak harus mengatakan semua tentang dirinya kepada orang lain. Bagaimana kalau hal itu menjadi sesuatu yang memalukan baginya kalau sampai orang lain tahu masalah yang ia hadapi. Walau ini bukan murni masalah yang membuat Hilman malu. Hanya saja ini lebih ke privasi. Ia tidak ingin mengungkit apa dan siapa istri yang dinikahinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com