Seminggu tidak ada kabar dari Laila, membuat anak-anak desa Wanadadi terutama Diyon, Wawan dan Ayub merindukannya. Tiga anak itu telah diberitahu di mana rumah Laila bersama Hilman. Mereka mendengar bahwa Laila tidak ada di rumah karena pergi bersama Hilman. Yang ada di rumah itu adalah Eva sendirian.
Eva tidak punya keluarga atau teman dekat. Ia juga tidak terlalu akrap berbicara dengan tetangga. Hanya sesekali ia mendapat undangan untuk mengadakan acara syukuran atau kalau ada yang ingin meminjam uangnya. Itupun mereka terpaksa karena tidak semua dari mereka bisa mengatur uang dengan baik. Hingga mereka membeli sesuatu yang tidak sanggup mereka beli.
Tiga kurcaci melihat rumah yang paling tinggi di sebuah bukit kecil. Mereka akan melihat sesuatu yang menakjubkan karena hanya ada satu rumah yang dibangun dengan gaya seperti itu.
"Wah, rumahnya pak Hilman itu keren, yah," ungkap Ayub yang terkesima melihat rumah yang dikelilingi bunga-bunga indah itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com