webnovel

I AM SORRY

Pagi harinya Zidan & Lisa saling mendiamkan satu sama lain, bahkan Zidan memilih untuk pergi ke kantor lebih pagi untuk menghindari adiknya.

" Pagi bi " sapa Lisa kepada bi inem

" Pagi nduk, gimana sudah baikan? Tanya bi inem

" Udah bi, ngomong-ngomong bang Zidan kemana?" Lisa bertanya

" Nak Zidan udah berangkat tadi tumbenan jam setengah 7. Kalian lagi marahan ya " tebak bi inem yang sudah sangat hafal dengan kelakuan bersaudara ini kalau sedang marahan

" Iya bi " lesuh Lisa

" Yaudah gapapa, tapi jangan lama-lama marahannya cepetan berbaikan ya. Ndak baik saudara lama-lama bermarahan " ucap bi inem mengelus sayang rambutku " udah di makan dulu sarapannya "lanjut Bu inem

Setelah sarapan Lisa menghampiri bi Inem yang sedang sibuk membuat kue di dapur

" bi buat apa?" tanya Lisa mendudukan diri di patry mini yang ada di dapur

" Lagi buat kue nduk, kerjaan bibi udah selesai semua jadi daripada nganggur bibi buat kue " jelasnya masih fokus mengaduk adonan kue

" Lisa mau dong bi, ajari ya. Pengen bawa buat Bang zidan " berucap kemudian mendekati bi inem

" nduk lisa mau buat kue apa? bibi ini udah mau selesai, tinggal oven aja " jelas bi inem menuangkan adonan kue tadi ke wajah pencetakan dan kemudian di masukan adonan itu kedalam oven

" Lisa bingung bi, Bang Zidan itu semuanya suka hehe " jelas Lisa sembari memikirkan kue apa yang cocok sebagai permintaan maafnya

" Red Velvet Cake saja, itu Favoritenya " saran Bi inem

" ah iya benar, ok deh bibi ajari lisa ya. Tapi jangan ikut membuat cukup memberi intruksi ok " ucap Lisa semangat

" siap, bahan-bahannya bibi pun baru beli tadi pagi, Jadi ayo mulai" ajak Bi inem

Setelah sejam membuat dapur menjadi berantakan dan juga seperti kapal pecah jangan lupakan penampilan lisa yang sudah seperti badut. Muka yang cemang cemong dengan tepung dan lain sebagainya

" finallyyyy, akhirnya jadi jugaaa " keluh Lisa mendudukan dirinya " bibi coba ya" lanutnya

" woahhhhh enak banget nduk, bibi ga bohong" ucap bibi saat selesai mencicipi kue buatan Lisa

" beneran bi? syukurlah " lega Lisa

Ting...Tong...

" nduk Lisa tolong buka pintunyaaa, bibi lagi beresin dapur " teriak bibi, setelah itu Lisa berlalu kearah pintu rumahnya

" siang kesayangan Kak Ady" sapa seseorang yang tak lain adalah kekasih lisa dengan memberikan buket buka kepada Lisa

" Pagi juga kak, masuk masuk. Tumben sekali kerumah " Lisa mengikuti langkah ady yang mendudukan dirinya disofa ruang tamu

" memangnya tidak boleh ya dan apa ini? kenapa penampilanmu sangat berantakan Lis, belum mandi" heran ady saat melihat kekasihnya itu yang bisa dibilang kotor dan berantakan tapi tidak melunturkan kecantikannya

" boleh dong, sangat boleh malahannn " Lisa menjawab pertanyaan pertama kekasihnya itu " Lisa baru selesai membuat kue kak, jadinya belepotan seperti ini dan masih capek mau mandi jadinya nanti heheh " lanjutnya

" eyyy, dasar. Sanah mandi dulu " paksa ady mendorong lisa ke kamar mandi di kamarnya

Sembari menunggu kekasihnya itu ady berlalu menuju dapur untuk mengambil minuman tapi terkejut saat melihat dapur yang masih sedikit berantakan dan bi inem yang sedang membereskannya

" Astagaaaaa, dapur kenapa bisa jadi seberantakan ini bi ?" Tanya ady sembari membantu bi inem memindahkan beberapa alat yang sudah di cuci 

" oh nak ady kapan sampai? ini tadi nduk lisa minta diajarin membuat kue dan kamu tau sendiri gimana dia kalo udah di dapur, semuanya di ambil " jelas bi inem terkekeh

" barusan bi belum lama, ya ampun anak itu. Tumben bener sih bi dia mau buat-buat kue gitu " heran ady terkekeh sembari membayangkan bagaimana  repotnya bi inem menghandel semua kelakuan Lisa ini

" Semalem nak Zidan sama Lisa marahan, terus pagi-paginya zidan udah berangkat. Lisa yang tau itu merasa bersalah dan berinisiatif membuat kue untuk kakaknya itu sebagai permintaan maaf nak" jelas Bi inem setelah semua selesai yang dibantu ady

" ahhh pantesan Bang Zidan nyuruh Ady kesini " ady baru sadar, ya tadi pagi-pagi sekali dia di telpon oleh calon kakak iparnya itu yang menyuruhnya untuk kerumahnya tapi tidak memberitahu alasannya yang membuat ady bingung sendiri

Saat ini Lisa dan Ady sedang duduk di gazebo halaman tengah rumah besar itu

" Tidak mau bercerita? " ucap ady sembari memperhatikan kekasihnya itu yang sedari tadi hanya diam dan menghela nafas

"semalam lisa sama bang zidan berantem " celetuk Lisa

" kenapa ?" ady berusaha tetap lembut

" Bang zidan ngajak lisa buat ikut dia ke Jepang 2 hari lagi. Tapi lisa tolak, lisa gamau ninggalin rumah ini banyak banget kenangan bunda disini. Lisa gamau ka hikss... " jelas lisa menangis saat menceritakaan kejain semalam saat ia bertengkar dengan kakak lelakinya itu

" sudah kah?" suara husky itu terdengar di telinga Lisa, tangan kekar tapi halus kekasihnya itu menangkup kedua pipi lisa agar menghadap ke arah ady mempertemukan sepasang emeraldnya dengan manis amethyst kekasihnya

" Hei, look at me. Jangan seperti ini lis, tadi katanya sudah mau meminta maaf. Yakinlah kalian berdua hanya saling salah paham jangan terlalu difikirkan. Ayo siap-siap menemui bang zidan. Kak ady yakin Kalian akan saling memeluk nanti saat bertemu "

Tutur lembut pria itu membuat lisa tak bisa membendung air matanya. Ucapan dan usapan lembut di kedua pipinya menyadarkannya 

Sampai di kantor Bang Zidan, Lisa langsung berlari keruangan kakaknya itu dan memeluk zidan, mengagetkan orang yang dipeluk. Tapi saat Zidan tau siapa yang memeluknya ia balas memeluk erat adik kecilnya itu

" Sorry/Maaf" ucap kakak adik itu bersamaan

Setelah drama tangis menangis adik kakak itu dan ady yang menjadi penonton akhirnya mereka bertiga pun makan siang bersama dan mencicipi kue buatan Lisa

" woahhh tumben sekali masakanmu enak dek " ucap Zidan sembari lahap memakan Red Velvet Cake buatan adik kecilnya itu

" iya nih li, sumpah beneran enak banget ini " tambah Ady

lisa cemberut, dua lelaki ini mengejek atau memuji sih dan mereka tidak tau ya lisa butuh banyak perjuangan untuk membuat cake ini

" Kalian kok gitu sih, gatau ya lily nih buatnya pake perjuangan loh. Dasar cowok ya sukanya cuma menilai " kesal Lily berhenti memakan makanannya

Ady dan Zidan hanya saling melirih, didalam hati mereka. Aduh kenapa sesnsi banget ini lily. Salah ngomong ini mereka berdua

" bukan gitu dek, kakak terharu tau kamu buat ginian. Berarti adik aku ini udah dewasa udah mulai belajar masak dan ga perlu beli-beli lagi, iya ga dy?" jelas Zidan hati-hati takut adiknya itu kembali ngambek dan susah untuk dibujuk

" iya bener, sumpah keren tau li. Udah dong jangan ngambek ya " tambah Ady

Besoknya Lisa dan Zidan pergi membeli beberapa keperluan untuk dibawa ke Jepang besok hari. Ia Lisa sudah memutuskan untuk ikut abangnya itu ke Jepang, Lisa masih trauma dengan perlakuan ayahnya dan dia mencoba untuk sedikit mengindarinya sampai traumanya sedikit pulih dan jangan lupakan dia diboyong ke Jepang pun untuk pengobatan Hemofilianya yang telah direncanakan dan disiapkan dengan matang oleh Zidan dan Baik jauh-jauh hari.

" Bang gausah beli apa-apa geh, disana juga ada kan?" ucap Lisa yang memang tidak suka dengan keribetan dan juga hal-hal yang membuatnya repot

" dikit doang dek, mau beliin oleh-oleh khas indo buat kak Mito disana" balas Zidan yang sedang memilih-milih

" Dasar bucin, makanya cepetan nikahin kak Mito jangan digantungin mulu " ejek Lisa

Hari ini Lisa memutuskan untuk bertemu dengan beberapa anak BangPink yang memang tidak sibuk. Huh tapi diluar dugaan mereka semua benar-benar sibuk sampai tidak bisa dihubungi secara bersamaan, tak tau kan mereka kalau besok Lisa sudah harus terbang ke Jepang dan entah kapan balik lagi ke Indonesia. Pertama Lisa menelfon Kantor Bang Baim dan dibalas sekertarisnya bahwa bang baim sedang melakukan bisnis trip ke korea selama 1 minggu dan itu melibatkan Kak Frey, Kak Bagas dan Kak Bara. Lisa hanya menghela nafasnya tidak mungkin Kak Al dan Ros mereka sedang melakukan ujian semester. Kak Arzan sedang ada perform di luar kota . Kak azka dan kekasihnya sedang sibuk karena sudah mulai memegang kendali perusahaan masing-masing. Kak Jen apalagi, dia dokter yang pastinya susah sekali untuk dihubungi.

" Jadi seperti ini ya rasanya. Woah awas saja kalian kak, lisa bete sama kalian semua. Pokoknya Lisa marah " kesalnya dengan menggerutu sendiri di kamarnya

Malam harinya Lisa termangu di kamarnya seorang diri, dia sudah selesai mengemas semua barangnya di dalam koper. Ya tidak banyak karena ia tidak mau membawa banyak barang dan disana juga sudah disiapkan jadi untuk apa menambah repot kan.

Lisa  melanjutkan menonton drama korea kesukaannya, tapi tiba-tiba telepon masuk dari Kak Rosa

" apa kak ?" jawabnya dengan jutek 

" jutek banget sih lic, pasti lagi kesel nih. Besok kakak kerumah "

Lisa kaget? mereka belum tau kah besok pagi lisa sudah harus berangkat ke Jepang " Kak ta..." tut... ucapannya terpotong dengan telepon itu yang dimatikan secara sepihak oleh Kak rose

" ih dasar, nyebelin banget sih ka Rosaaa " gerutunya meletakkan Handphonenya dan melanjutkan aktivitasnya menonton Drakor yang tertunda. Tapi, lagi-lagi dering ponselnya membuat lisa tambah kesal

" apa lagi sih kak ih "

" lis? kok marah?"

Lisa menjauhkan ponselnya dan melihat layar nya untuk memastikan siapa yang menelpon nya.

" iya, Lisa juga mara sama Kak Ady ". setelah berucap seperti itu kini giliran Lisa yang mematikan telpon itu secara sepihak yang membuat Ady di sebrang telpon sana kebingungan. Menelpon lagi tapi sudah tidak aktif, ady menelpon Zidan dan yah ternyata kekasihnya ngambek, memang sih anak BangPink hari ini memutuskan untuk segera menyelesaikan semua pekerjaan agar esok hari bisa mengantarkan adik kecilnya ke Bandara, terkecuali yang sedang bisnis trip dan juga Jen. Ady pun merasa agak sedih karena harus LDR bersama kekasih kecilnya itu, tapi tidak papa hanya 3 sampai 6 bulan setelah itu ia akan mengambil alih perusahaan keluarganya yang ada di Jepang agar selalu ada untuk kekasihnya itu. Dia sudah membicarakan ini dengan kedua orangtuanya yang pastinya sangat disetujui karena kedua orangtuanya pun sangat menyukai Lisa dan hubungannya ini. Memikirkan semua ini membuat Ady tersenyum dan berdoa semoga semuanya berjalan sesuai dengan yang telah ia rencanakan untuk masa depannya nanti. Dan dia pu berdoa semoga pengobatan Lisa berjalan dan penyakit kekasihnya itu bisa disembuhkan, dia tidak tega melihat Lisa yang sangat sering kesakitan tapi menyembunyikan nya. Lisa itu tipikal orang yang tidak mau membuat orang terdekatnya mengkhawatirkan nya, tapi Ady yang memang peka itu pun sangat tau dan terkadang kesal dengan keras kepala an kekasihnya itu. Masih saja ngeyel kalau diomongin, di nasehatin. Jawabannya pasti akan tetap sama " aku baik baik saja kak, sudahlah tidak udah mengkhawatirkan Lisa oke. Lisa tidak suka "

Yah seperti itu Lalisa Kirana Richards dan itu yang membuat seorang Adinata Aileen Caesar jatuh cinta.

_____

_____

_____

_____

.

.

.

" Mari berdoa semoga semuanya berjalan dengan semestinya

Adinata "