webnovel

LIFE IN JAPAN

" woahhh, kalian benar-benar menyebalkan kak " kesal Lisa saat mereka sedang makan bersama, Bagaimana Lisa tidak kesal. Kemarin ia menghubungi mereka semua tidak ada yang merespon dan pagi harinya subuh-subuh Ady, Azka, Rose, Al membangunkan Lisa dengan tidak berperasaannya seperti bel darurat saat kebakaran

Azka, Al dan Rose hanya terkikik geli melihat kekesalan adik kecil mereka itu, sedangkan Ady kelabakan sendiri karena kekasihnya itu yang mendiami mereka " lis, udah dong jangan ngambek lagi. Kan kakak sama yang lain udah minta maaf "

" iya li, maaf ya udah dong " rose menambahkan

" nanti Kak Al beliin coklat deh " bujuk Al

" nanti Kak Azka telponin Bang Bara deh " celetuk azka yang mendapat jitakan dar rose dan delikan mata Ady. Bisa-bisanya masih bergurau di sirtuasi seperti ini

" ackhhhh, apa sih roseeeeesayangggg" keluh dia yang hanya dibalas rotasian mata oleh rose

Lisa melengos berlalu meninggalkan yang lain membawa kopernya kearah mobil Bang Zidan

" maaf princess mobil ini udah penuh, jadi kamu sama Ady yaaa " cegah Zidan saat lisa akan memasukkan kopernya

" Gamau, suruh Kak Al aja " cueknya, saat akan kembali berucap tangan Lisa sudah lebih dulu ditarik kedalam mobil oleh Ady

" apa sih kak" jutek Lisa menghempaskan tangan Ady

 

Ady hanya diam tanpa bersuara ataupun berucap sepatah dua patah kata, membuat perjalanan menuju Bandara terasa sangat canggung, Lisa yang entah kenapa menjadi marah berlebihan pun balas tidak memulai obrolan itu hingga sampai di bandara

" baik-baik disana ya, jangan nakal. sering-sering telpon kakak sama yang lainnya, Belajar  yang bener " ucap dramatis Rose memeluk lisa

" iya kak " lisa balas memeluk

Kemudian gantian Al dan Azka yang memeluk bersamaan

" jaga diri disana"

" obatnya selalu rutin diminum "

" iya duo A ku " lisa masih sedikit kesal tapi tetap ia tidak bisa terlalu lama kesal dengan kakak-kakaknya ini

" kak ady gamau peluk lisa, Yaudah deh. ayuk bang berangkat " ucapnya agak kecewa dengan keterdiaman kekasihnya itu. setelah itu Lisa berbalik untuk segera pergi sembari air matanya menetes dan tak terduga Ady memeluknya backhug dia dengan sangat erat

" Hati-hati disana, belajar yang bener, serius sama pengobatanmu . Gausah deket-deket sama cowok kamu, ga lama kak ady bakalan nyusulin kamu, awas aja sampe ketauan deket sama cowok disana" posesif Ady

Lisa membalikkan badannya dan sedikit meregangkan pelukannya dan mengangguk " siap laksanakan komandan " Ady hanya mengacak surai kekasihnya itu

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih selama 7 jam, akhirnya kakak beradik itu sampai di Jepang dan langsung menuju rumah yang memang telah Zidan beli selama ia di Jepang.

" Sekarang istirahat, biar barang-barangnya di beresin sama maid disini. Kakak mau langsung ke perusahaan setelah itu ngurusin kuliah kamu " ucapnya saat melihat wajah adiknya yang kelelahan itu

Setelah itu Lisa pun istirahat, memang benar ia benar-benar lelah dan juga sepertinya penyakitnya kambuh, ia akhir-akhir ini mulai sering memar saat kelelahan dan mimisan seperti dulu. Tidak ingin terlalu memikirkannya Lisa memutuskan untuk tidur, sebelum itu mengabari kakak kakaknya terlebih dahulu

Lisa's Bodyguard

" Kak Lisa udah sampe, mau tidur jadi jangan cari dulu ya"

Setelah itu Lisa menonaktifkan handphonenya dan tertidur setelah membersihkan dirinya sampai malam hari ketika dia bangun menunjukkan pukul 8 malam, dia turun kebawah untuk mengisi perutnya yang sudah memberontak meminta makanan

" loh, maidnya udah pulang kah? kok sepi? " batinnya saat melihat rumah megah ini sepi dan dia melihat note tertempel di lemari pendingin.

" I have prepared dinner for Miss Lisa, you just have to heat it up. We've come back because work hours are up miss "

benar kan, tidak ada orang. Bang Zidan juga belum pulang, akhirnya dia memutuskan untuk menelpon kakaknya itu

Call on

" kak"

" iya kenapa dek?"

" kapan pulang, lily ingin makan. Mau lily tunggu?"

" sepertinya akan telat sedikit, makanlah terlebih dahulu dan tidak usah menunggu kakak. Langsung tidur saja "

" huh baiklah, kakak jangan lupa makan juga"

" ok adikkk"

Call Off

Hari pertama Lisa di Jepang dia pergi untuk membeli kebutuhannya selama di Jepang dan untuk kuliahnya nanti, Lisa akan berkuliah di Tama Art University, ya dia akan mengembangkan skil dance dia dan tidak akan lagi mengikuti perintah ayahnya yang tidak akan membuatnya bebas.

" beneran mau sendirian nyarinya?" Zidan berucap setelah sampai mengantarkan lisa di pusat perbelanjaan

" Kantan ni shisu " jawab Lisa menggunakan Bahasa Jepang " gimana? good" lanjut Lisa" woahhh adikku ini sudah pintar, yasudah hati-hati ya. Langsung pulang kalau sudah selesai nanti Bang Zidan suruh Kak Mito jemput, dia pengen ketemu kamu Juga " setelah itu melajutkan mobilnya menuju kantor

Setelah 2 sampai 3 jam memutari pusat perbelanjaan ini sendirian, Lisa berhenti di sebuah tempat makan untuk janjian bertemu dengan Kak Mito.

" Ichiban Sushi, ah iya benar disini" Kemudian lisa masuk dan mencari keberadaan kak mito yang tadi mengabari bahwa dia sudah berada disini duluan" liccc " teriak seseorangLisa balas melambaikan tangan dan berlari ke arahnya " udah lama kak?" tanya Lisa sembari duduk" belum kok, gimana udah dapet semua barang-barangnya?" kak mito menanyainya" udah kok kak, lagian yang dibeli juga ga banyak-banyak banget. Bang Zidan aja yang rempong " keluh Lisa sebab Abangnya yang rempong nyuruh dia beli ini beli itu" tau sendiri gimana dia kalo sama kamu, sayangnya minta ampunnn "" heheh, iya kaka. Wah bahasa indonesia kakak makin lancar aja nih " kagum Lisa " ehhh ini juga berkat kakak yang sering banget nelpon kamu nih" ucap kak Mito

Akhirnya mereka memesan makanan dan makan bersama, mengobrol banyak hal membayar kerindungan mereka yang sudah tidak bertemu selama hampir 3 tahun lamanya. Ya Mito memang sedekat itu dengan keluarga kekasihnya karena memang dia dan Zidan sudah berpacaran selama 6 tahun lamanya, sebenarnya Zidan sudah pernah mengajak Mito untuk menikah setahun lalu. Tapi Mito masih belum mau katanya menunggu setahun dua tahun lagi. Dia ingin memantapkan pekerjaannya dulu sebelum mengabdi sebagai istri yang baik.

" kak gamau mampir dulu " tawar Lisa ketika turun dari mobil Mito

" kapan-kapan lagi lic, kakak masih ada beberapa pekerjaan " tolak Mito

Sampai didalam rumah Lisa mulai membereskan barang-barangnya dan menyiapkan yang akan dibawa untuk kuliahnya besok

" hari pertama di kuliah di Jepang seperti apa ya?" " sudahlah tidak usah terlalu membawa banyak barang " gumamnya memasukan beberapa buku didalam tasnya

Ternyata seminggu pertama kuliah Lisa merasa nyaman, kampus yang nyaman, orang-orang yang nyaman dan ramah yah walaupun tidak semua dan senangnya Lisa ia mendapat teman sekewarganegaraan di jurusannya yang membuat Lisa tidak terlalu kesepian

" Lic, bagaimana? koreomu sudah jadi? " Tanya anya-- teman yang berasal dari jakarta

" Pastinya sudah lah, murid yang bahkan baru 3 hari sudah membuat sensei senang karena bakatnya " celetuk  Haruto--- blasteran indojepang yang lama tinggal di Indo

" yak rutooo, diamlah tidak seperti itu." sanggah lisa dengan kesal " bahkan aku belum tau apa konsepnya " lanjutnya lirih

" what???? seriusss???" kaget Ruto dan Anya

****

" maaf , aku ingin sekali ikut kalian pergi jalan-jalan, tapi hari ini aku harus segera pulang," ucap Lisa kepada teman-temannya

"oh, tidak apa-apa. Lain kali saja, " kata Anya yang diangguki oleh Haruto, Hina dan Arata

" maaf ya, dan terimakasih . Aku pulang duluan," Lisa berpamitan dengan teman-temannya. Ia kemudian keluar dari gerbang utama saat Kakaknya Zidan menunggunya

" woahh adikku membuat teman cukup banyak, ya, Ly ?" Tanya Bang Zidan

" yah, begitulah bang."

" udah makan?" 

" udah bang, tenang aja obat udah vitamin udah." jelas lisa yang membuat Zidan tersenyum geli

Tak terasa sudah 2 bulan lebih Lisa tinggal di Jepang dan kuliahnya pun berjalan dengan lancar. bahkan Lisa dan teman satu jurusannya sering mendapatkan job untuk perform dance di berbagai tempat dan rencananya mereka akan membuka academy dance setelah uangnya sudah cukup terkumpul. Dan ini semua adalah ide besar dari Lisa yang sekarang menjadi ketua jurusan dance di kampusnya. hebat ya...

" Kapan kita akan mulai mencari gedungnya gais " tanya ruto

" entah aku ikut kalian saja, uangnya sepertinya sudah lebih dari cukup sih " Anya

" benar, uang yang aku pegang juga sudah banyak " hina

" bagaimana jika besok? kita free kan?" saran Arta

" boleh tuh, Lic you oke?" setelah menjawab Arta Ruto yang memang berada di sebelah Lisa pun bertanya kepada nya kenapa diam saja

" ahh b-bagaimana, maaf aku kurang fokus " sanggah Lisa

" Kamu baik-baik saja? wajahmu pucat sekali" Anya menambahkan

" sepertinya kamu kurang enak badan, kami antar pulang ya" final Arta

Lisa tidak bisa menolak perkataan teman-temannya ini, karena memang entah mengapa hari ini ia sangat tidak fokus dan badannya sangat lelah. Kepalanya berputar sangat pening, mungkin karena akhir-akhir ini jadwal tidur dan makannya berantakan karena kesibukannya, apalagi dia dan teman-temannya berencana membuka academy dance yang menambah jadwalnya. Ia kelelahan tapi dia menikmatinya

" terimakasih Ruto, tidak mampir dulu?" tanya Lisa

" tidak, langsung istirahat saja. biar besok kami yang akan mengurus semuanya"

Kemudian Lisa masuk kedalam rumah dan membersihkan diri, mengistirahatkan tubuhnya menutup mata sebelum dering ponsel mengganggunya

" ha-hallo " ucap Lisa terbata karena rasa peningnya tanpa melihat bahwa itu adalah ViCall

" hey, ada apa kenapa pucat sekali?" khawatir orang di seberang telpon itu

Lisa terkesiap dan melihat, ternyata itu ViCall dan orangnya adalah Ady

" Pasti kelelahan, yasudah istirahat saja. Maaf menganggu " setelah mengatakan itu Ady menutup telponnya secara sepihak

Lisa terheran, kenapa kekasihnya itu sangat dingin, tapi Lisa tidak memikirkan dulu dia lebih mementingkan mengistirahatkan dirinya dulu " entahlah, mungkin kak ady masih banyak kerjaan " setelah itu terlelap , mungkin karena pengaruh obatnya yang berdosis tinggi hingga membuatnya sangat cepat terlelap

Disisi Lain, Ady yang memang sudah berada di Jepang tepatnya di kantor Bang Zidan

" bang gue langsung kerumah lo aja deh, Lisa sakit keknya. Barusan gue VC mukanya pucet banget" ucap Ady tergesa

" what? beneran lo, yaudah sanah coba cek. Gue masih numpuk banget ini, nanti gue nyusul. Kabarin kalo ada apa-apa ya dy"

Tak Lama Ady sudah sampai dirumah megah Zidan dan langsung dibukakan gerbangnya karena memang para pekerja sana sudah diberitahu oleh Zidan

"Apakah kamu tuan ady?" tanya salah satu pekerja dirumah itu dengan bahasa jepang

" oh, iya saya ady. maaf sebelumnya kamar Lisa dimana ya ?" ady balik bertanya dengan bahasa jepangnya

" oh kamar nona lisa ada di lantai atas, pintu bercat warna hitam"

" arigato"

ceklek....

Ady membuka kamar itu dan melihat kekasihnya yang tertidur dengan selimut yang menutup tubuhnya sampai sebatas dada, tapi keringat dingin bercucuran, ditatapnya wajah Lisa yang terlihat sangat pucat, keningnya bahkan berkerut kala mendengar deru nafas lisa yang terdengar berat dan lemah. Ady menempelkan punggung tangannya ke kening Lisa, Yah demam

Ady memutuskan untuk beranjak dari ranjang itu. Langkah panjangnya membawa dia menuju area dapur, mengambil mangkuk besar dan mengisinya dengan air dingin. Tak lupa ia membawa handuk kecil dan memasukannya ke dalam mangkuk tersebut.

Langkah paniknya terhenti begitu ia sampai di depan ranjang Lisa " semoga ini bisa menurunkan suhu tubuhmu lis." gumam Ady sembari meremas handuk kecil tersebut dan meletakannya di atas kening Lisa

" bahkan kau benar-benar terlelap di saat suhu tubuhmu meningkat "

Pandangan Ady berpusat pada sosok gadis kecil yang dia sayangi. Yang masih terbaring lemah dengan kedua mata tertutup rapat.

Hatinya begitu bergejolak tatkala melihat kondisi lemah kekasih hatinya ini. Ady merasa bersalah karena selama 2 bulan ini sangat jarang mengabarinya dan terlalu fokus dengan pekerjaannya

" sekarang aku disini, cepat sembuh lis " ucapnya dan bersam dengan dia membaringkan tubuhnya di samping lisa memeluk tubuh kecil gadis itu dan ikut terlelap menemani kekasihnya itu dan sedikit memberi kejutan untuknya

_____

_____

_____

_____

.

.

.

.

" Maaf karena mengacuhkanmu

ADINATA "