Briena merapikan berkas-berkas yang berserakan di atas meja. Mematikan komputernya setelah menyimpan file-file penting. Setelah itu ia memasuka ponsel dan peralatan lain ke dalam tasnya. Sebelum keluar ruangannya, ia sempat melirik jam dinding di dalam ruangan. Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam saat ia menyelesaikan seluruh pekerjaannya.
Sampai di lorong, ia tak melihat seseorang pun di lantai itu. Wajar saja karena waktu pulang kantor sudah lewat beberapa jam yang lalu. Kantor sudah sepi dengan beberapa lampu yang sudah mati di beberapa ruangan. Berada di gedung pencakar langit sendirian tak membuat nyali Briena menciut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com