-Moirai Valentine-
Bunga mekar bukan tanpa sebab, tapi mengundang kumbang untuk membagi madunya.
----------------------------------
Erlangga terlahir dari keluarga dengan didikan keras di setiap masa pertumbuhannya. Ia juga tidak pernah membantah walau pun hanya satu kata. Sifat dinginnya juga tercipta karena itu, adat khas anak konglomerat petinggi negara.
Tapi semakin ia tumbuh, Erlang semakin mengerti apa itu kebebasan, dan ia ingin menggapainya walau hanya sementara.
Awalnya Erlang menganggap Maura sebagai simbul pemberontakan, perlawanannya pada ke dua orangtuanya. Mereka pasti tidak akan menyetujui hubungan beda kasta ini.
Ibunya akan marah dan ayahnya akan mengancamnya jika mereka mengetahui.
Taruhan bersama Buntang hanya kedok, tuh ia bisa mengakhirinya saat pertama kali mereka kencan, tapi tidak. Rasa kesal memberinya ide lebih.
Tapi seiring berlangsungnya waktu kebersamaan mereka, Erlangga semakin merasakan apa itu kenyamanan, dan senyuman bahagia.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com