webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Adolescente
Classificações insuficientes
386 Chs

Mengajari Maura

-Moirai Valentine-

Rasa malu itu seperti sebuah rona indah yang muncul di pipi, tapi rasa malu bagi Maura Magen seperti ombak yang menghantam, menyeretmu ke tengah laut, terkapung-kapung tak tentu arah, diterjang lagi dan berakhir kelelap alis k.o.

----------------------------------

Kasur adalah tempat paling indah, dan perhatian di saat semua orang php. Kasur juga benda yang berbaik hati menambung seluruh beban di punggungmu.

Maura menarik napas panjang, menahannya beberapa detik sebelum menghembuskannya frustasi. Kakinya pegel, kepalanya pusing tidak karuan.

Ekor matanya menatap langit-langit kamar yang ditempeli stiker bintang yang berkelep-kelip dalam kegelapan. Wajahnya jangan di tanya lagi, merah nyaris seperti cat kuku milik Mira.

"Udah lah, Ra. Gak udah dendam gak baik. Nanti kebawa setan lo, emang mau." Luna membuka suara dengan lembut.

Gadis itu duduk di ujung kasar menghadap Maura.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com