-Moirai Valentine-
Rasa malu itu seperti sebuah rona indah yang muncul di pipi, tapi rasa malu bagi Maura Magen seperti ombak yang menghantam, menyeretmu ke tengah laut, terkapung-kapung tak tentu arah, diterjang lagi dan berakhir kelelap alis k.o.
----------------------------------
Kasur adalah tempat paling indah, dan perhatian di saat semua orang php. Kasur juga benda yang berbaik hati menambung seluruh beban di punggungmu.
Maura menarik napas panjang, menahannya beberapa detik sebelum menghembuskannya frustasi. Kakinya pegel, kepalanya pusing tidak karuan.
Ekor matanya menatap langit-langit kamar yang ditempeli stiker bintang yang berkelep-kelip dalam kegelapan. Wajahnya jangan di tanya lagi, merah nyaris seperti cat kuku milik Mira.
"Udah lah, Ra. Gak udah dendam gak baik. Nanti kebawa setan lo, emang mau." Luna membuka suara dengan lembut.
Gadis itu duduk di ujung kasar menghadap Maura.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com