webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Adolescente
Classificações insuficientes
386 Chs

Jangan Saling Membenci

-Moirai Valentine-

Volume 3 : Atropos, True Destiny …

-----------------------------------

Matahari sore yang tidak menyengat menghiasi pemandangan langit yang begitu memekau. Berhiasan hangat dan kemilau warna jingga yang membentang di ufuk barat.

Angin kecil berhembus membuat, dedaauan dan ranting bunga bergesekan satu sama lain.

"Pikirkan lah sekali lagi, Maura." Erlang berseru untuk yang kesekian kalinya.

Pria itu sadar jika sang kekasih tengah menghindari semua pertanyaannya tentang keluarga Maura. Terbukti ketika setelah pembicaraannya dengan sang ayah, Edward di pemakaman kala itu, Maura tidak lagi mau membahas perihal keluarga biologisnya.

Maura menghembuskan napas Panjang berulang kali. Wanita itu mengedarkan pandangannya ke segala arah. Halaman belakang yang berhampar rurumputan membuatnya berselunjung di atasnya.

"Jangan di telan, itu mainan." Maura berseru. Wanita itu duduk di depan meja meja sambil mengamati tingkah anak kembarnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com