webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Teen
Not enough ratings
386 Chs

Dendam yang Belum Padam 1

-Moirai Valentine-

Volume 3 : Atropos, True Destiny …

-----------------------------------

Maura memilin ujung kaos yang ia kenakan ketika menungu seseorang di ruangan tengah. Wanita itu berulang kali menghela napas beratnya sampai cengkraman Erlang sedikit menyadarkannya.

Maura mendongak dan mendapati Erlang yang tersenyum ke arahnya. "Jangan gugup. Semua akan baik – baik saja." Serunya lembut.

Maura mengangguk, ia kembali menghela pelan sambil melirik sekilas ke pintu utama. Seperti yang sudah di janjikan. Malam ini Erlang mengundang Bintang dan juga Eric atas persetujuannya.

Hanya saja Maura merasa gugup entah kenapa. Berulang kali berpikir buruk tentang kakanya membuat dia merasa tidak nyaman.

"Dududklah dulu. Kau terlalu tegang."

Erlang membimbing wanitanya itu untuk duduk di sofa dekat mereka. Maura menganggguk pelan dan mengikuti Erlang. "Mereka jadi datang kan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com