Dewi sangat ketakutan, ia berusaha membrontak dari tawanan preman tersebut yang ingin memperkosa dirinya. Ia berteriak sekencang mungkin namun, orang-orang tidak perduli kepadanya sama sekali karena mereka merasa Dewi memanglah wanita malam yang menjual tubuhnya jadi, menurut mereka tidak perlu untuk menolong gadis itu dan itu memang pantas untuk Dewi terima.
"Pergi! Aku mohon pergi!" teriak Dewi yang sudah menangis ketakutan.
Sedangkan laki-laki itu tidak perduli dengan teriakan Dewi, ia terus berusaha untuk mengapai kedua buah dada gadis itu yang membuatnya sangat bergairah.
Brak!!
Seketika sura gedoran pintu dari luar dan membuat pintu tersebut terbuka lebar. Dilson yang melihat pemandangan itu, seketika murka ia pun dengan segera memberikan pelajaran kepada preman itu hingga preman tersebut tidak memiliki kesempatan untuk membalas pukulanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com