webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#DEWASA
#BALAS DENDAM

MENEMUKAN CINTA YANG SEBENARNYA

Warning 21+ Bijaklah dalam membaca, cerita ini akan ada kekerasan di dalam hubungan percintaan, serta hubungan rumah tangga. Seorang gadis memiliki seorang sahabat bernama Alendra Putra yang selalu setia menemani hidupnya yang kesepian. Tapi, sayangnya, Alendra sangat kecewa dengan seorang gadis yang selama ini di anggap sebagai sahabat baik nya sendiri. Dan, itu semua hanya karena ada satu hal tragedi yang membuat Alendra merasa bahwa gadis itu benar-benar memalukan dan sangat menjijikkan. Wanita itu berusaha menjelaskan bahwa hal itu semua sama sekali tidak benar. Namun, Alendra lebih mempercayai bukti itu dan pada akhirnya ia sangat membenci Maya. Ketika Maya telah dikeluarkan dari kampusnya ia merasa sangat terpuruk, ditambah lagi dirinya diusir oleh keluarganya sendiri dan kehidupan Maya semakin di persulit ketika dirinya tidak sengaja melepaskan seorang laki-laki yang memiliki hipersex dan pada akhirnya Maya seolah-olah seperti gadis yang tidak memiliki masa depan oleh laki-laki itu. Tapi, Alendra sama sekaki tidak menyadari kesalahan nya sendiri yang juga jelas memalukan dan sekaligus menjijikkan seperti ia menganggap Maya sebagai seorang wanita yang tak layak untuk hidup di dunia ini. Dimana Alendra sendiri, malah menyukai seorang perempuan yang juga sudah bersuami. Akankah kedua orang itu bisa menemukan cinta yang sebenarnya? Yuk simak kisah perjalanan untuk menemukan cinta Alendra dan Maya disini.

Yunike021 · Realistic
Not enough ratings
230 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#DEWASA
#BALAS DENDAM

Jeslin Yang Pingsan

Dilson menghidangkan makanan untuk Dewi di atas meja makan, gadis itu terlihat lahap memakan makanan yang ia belikan, bahkan sampai tersedak ia rasa gadis itu sedang kelaparan saat ini.

"Minumlah!" Dilson memberikan segelas air putih untuk Dewi, lalu kembali menatap gadis itu yang sekarang terlihat baik-baik saja saat ini.

"Kenapa kamu bekerja di klub malam itu?" tanya Dilson karena masih belum puas dengan jawaban gadis itu.

"Tentu saja bekerja."

"Aku tahu, kenapa kamu memilih bekerja disitu? Apa tidak ada tempat lain?"

"Aku butuh uang dan aku sebenarnya sudah mendapatkan pekerjaan di toko bunga. Apa masih belum puas?"

"Hem, tentu saja belum. Katakan kenapa sangat membutuhkan uang itu, hingga bekerja serabutan seperti ini? Apa kamu merasa tidak lelah?"

"Kedua orang tua ku ..." ucap Dewi terhenti, ia ingin berpikir terlebih dahulu dan haruskah ia menceritakan semuanya kepada laki-laki yang baru ia kenal.