MKC 161
...
Secara tidak langsung, Lestari telah memilih lawan yang salah. Kecantikan yang Lestari miliki tidak selaras dengan kualitas otak dia.
Seorang Annalia jika sudah marah maka akan sangat sulit untuk memintanya berhenti. Gue kenal Annalia sejak pertama kali masuk sekolah. Dan bukan satu atau dua kali gue melihat Anna yang level marahnya sampai ubun-ubun.
Bahkan cicak-cicak di dinding pun takut untuk menampakkan wajah ketika mendengar suara marahnya Anna. Meski gue berusaha menenangkan Anna tapi gue juga punya rasa takut yang aneh kalau Anna tidak akan berhenti sampai disini.
"Lo mau makan apa, Ann?" tanya gue berusaha bersikap biasa.
"Kopi susu enggak pakai es batu." Jawab Anna ketus.
"Tumben banget pesen kopi?" gue heran, Anna tidak pernah minum kopi di depan gue kok tiba-tiba pesen kopi susu?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com