Tapi kalau sekarang, sudah berbeda. Berbeda karna ia sudah memberikan nomer ponselnya ke Juna, tadi siang. Banyak sekali notifikasi, ada panggilan tak terjawab, dan beberapa pesan masuk. Ara mencoba membaca pesan dari Juna,
'Kamu tinggal di mana? Aku ke sana, ya?'
'Ra, kamu baik-baik aja, kan?'
'Ra, bales pesan aku, dong!'
Dan masih banyak lagi pesan dari Juna. Ara baru akan mengetikkan sesuatu, lalu ponselnya tiba-tiba menunjukkan sebuah panggilan masuk. Panggilan tersebut, ia dapatkan dari Juna. Ara terdiam sesaat, ia masih bimbang antara ingin menerima, atau membiarkannya.
"Hallo," ucap Ara saat dirinya menerima panggilan masuk dari nomer Juna.
"Akhirnya, kamu angkat juga." Ucap lega Juna.
"Ada apa, Jun?"
"Aku mau dateng ke rumahmu, ada hal, yang ingin aku bicarain." Ucap Juna.
"Sekarang?"
"Iya. Gak papa, kan?" Juna mencoba.
"Yaudah, nanti gue shareloc."
"Beneran, Ra?" Juna memastikan.
"Hem em. Yaudah, gue tutup ya?" ucap Ara.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com