webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urban
Not enough ratings
397 Chs

Marah Dan Khawatir

Juna Pov.

Tak menyangka, niat awal yang ingin berdonor darah, malah mempertemukan gue, dengan Ara. Awalnya tak merasa yakin, mungkin hanya penglihatan gue saja. Tapi semakin gue perhatikan, wajah Ara semakin nampak nyata.

Ia tengah dimarahi oleh seorang lelaki, berkisar usia 40 tahunan. Sepertinya, kecerobohan Ara, membuat lelaki tersebut marah-marah. Juna ingat sekali senyum Ara, senyum yang selalu terlihat indah bagi dirinya.

Gue masih memperhatikan Ara dari jarak yang tidak terlalu jauh. Setelah sang lelaki pergi meninggalkan Ara, gue melangkahkan kaki, menuju ke arah Ara. Ternyata memang benar, dia Ara, Ara yang selalu gue cari selama ini.

Gue sedikit terkejut, karna Ara masih mengingat gue. Padahal, dia susah mengenali seseorang, dan bersyukurnya, Ara masih mengingat gue. Ara jauh lebih kurus dari terakhir kali gue melihat dia. Matanya terlihat cekung, sepertinya, dia sering tidur malam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com