Melihat wajah Leila berubah lebih baik, Richard perlahan mulai memperoleh kembali ketenangannya. Dia hanya mengingatkan Janice untuk merawat putrinya dengan baik sebelum dia menoleh ke arah Lilia.
Richard tersenyum meminta maaf dan berkata, "Nona Lilia, maaf aku membuatmu lama menunggu. Ayo kita pergi."
"Tidak masalah, Paman Richard. Silakan ikuti aku." Balas Lilia sambil mengisyaratkan agar pria itu mengikutinya.
Ketika Lilia membalikkan tubuh, pandangannya jatuh pada Jean yang masih duduk di kursinya. Dia tersenyum kecil sambil mengangkat alisnya sedikit, seolah memberitahu Jean kalau dia akan baik-baik saja.
Sepasang mata sewarna samudera itu mengamati Lilia lekat-lekat selama sesaat. Kemudian kekhawatiran dalam mata Jean memudar hilang, digantikan tatapan memanjakan. Pria itu mengangguk kecil, menunjukkan kepercayaannya pada Lilia.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com