webnovel

KEESOKAN HARINYA

Keesokan harinya.

Pukul 6 pagi.

Terik matahari mulai menyinari kamar ini membuat diriku perlahan-lahan membuka mata. Namun, saat aku membuka mataku. Aku sangat asing melihat ruangan ini, lalu aku melirik ke arah tanganku yang sedikit berat akibat tertindih kepala seseorang.

"Sayang," panggil aku yang menatap seorang lelaki yang sedang tidur pulas di tanganku.

Seorang lelaki itu adalah suamiku, Yunki. Suamiku sedang tidur pulas di atas tanganku, lalu sekilas aku melirik ke arah kamar ini.

"Aku di rumah sakit?" Setelah sadar diriku berada di rumah sakit dan aku langsung menatap perutku yang ternyata masih besar.

"Syukurlah!" aku bernafas lega setelah melihat perutku yang masih besar.

Aku sangat takut kalau perutku tiba-tiba sudah kempes karena kandungan aku masih 7 bulan, belum saatnya aku melahirkan.

"Sepertinya suamiku sudah menungguku terlalu lama," batin aku yang kembali menatap Yunki dan mengusap-usap kepalanya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com