webnovel

RUMAH SAKIT LAGI

Aku bangun dari jongkok dan menatap orang tuaku. "Tadi ada kak Yura, ia kesini karena..."

"Sekarang tanggal meninggalnya Yura," celetuk ibu Pratama.

"Astaga, bahkan aku adik durhaka yang tidak mengingat," aku kembali menangis dan memukul-mukul kepalaku sendiri.

Yunki menahan tanganku dan berkata. "Berhenti, jangan selalu menyalahkan diri sendiri!" Yunki langsung memelukku.

Orang tuaku langsung mengusap punggungku mencoba menenangkan diriku, semua yang ada di dalam ruangan ini juga ikut menangis setelah melihat apa yang aku lakukan dengan kak Yura. Walaupun semua yang ada disini tidak melihat kak Yura tapi mereka merasakan kalau kak Yura memang ada disini untuk menemui kami, namun kami sama sekali tidak bisa melihatnya kecuali aku.

"Ibu, ayah. Aku mau ke rumah abu kak Yura," ucap aku sambil menatap ke arah orang tuaku.

"Jangan, kamu sedang hamil," kata ayah Pratama dengan wajah khawatir.

"Benar, kamu sedang hamil!" Ibu Bagaskara juga menatapku dengan tatapan khawatir.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com