Bayu yang tidak enak berusaha melepas pelukan erlin dengan lembut. Om ridwan dan tante melinda masih mengawasi dari luar kamar.
"Iya terus lanjut dong ceritanya kalo udah selesai aku mau pulang. " ucap bayu.
"Udah gitu aja sih setelah meluk kamu aku jadi lega dan aku nggak sadarkan diri efek badanku yang udah nggak kuat menahan dinginnya malam. Ketika mataku terbuka aku udah di RS tapi badanku lemes banget ngomong aja susah. Sore harinya setelah diberi suntikan dan makan di suapin mamah aku baru bisa ngomong tapi ya pelan pelan." ucap erlin.
"Udah selesai kan. Aku pamit pulang dulu ya lin besok kesini lagi deh nengokin kamu. (Allahu akbar Allahu akbar) Tuh udah adzan aku pulang dulu ya lin nggak enak sama temen2 nungguin aku." bujuk bayu.
"Iya deh tapi beneran ya besok kesini lagi awas enggak. Hati hati ya pulangnya." ucap erlin.
Mendengar kata kata erlin bayu seperti merasakan getaran di dada entah itu karena apa bayu juga tidak mengerti.
"Om tante maaf lama soalnya erlin nggak mau di tinggal tadi." Ucap bayu kepada ortu erlin.
"Gapapa nak tante malah bersyukur lihat wajah erlin yang seperti mendapat ketenangan saat ada kamu." ucap tante melinda.
"Iya gpp. Mau pulang sekarang itu 2 temenmu masih nungguin di depan kalo sinta dan yeni pulang dulu ada perlu katanya." ucap om ridwan ramah.
"Iya om bayu pamit pulang dulu om tan. Assalamu'alaikum" Ucap bayu sambil cium tangan om ridwan dan tante melinda.
"Iya hati2 di jalan ya nak bayu. Besok main lagi kesini ya. Waalaikumsalam " ucap ortu erlin bergantian.
Keesokan harinya bayu tidak datang ke rumah erlin sesuai janjinya karena 2 alasan. Pertama tidak ada yang menemani bayu mampir ke rumah erlin. Kedua karena hari jum'at bayu pulang sekolah setengah empat ditambah ekskul sepak bola 1 jam jadi setengah 5 bayu baru keluar dari sekolah. Jadi bayu berpikir ahh minggu aja lah ngajak bagas atau joni buat nemenin ke rumah erlin.
Tapi hal yang tidak di duga bayu terjadi.
Hari sabtu bayu masuk sekolah seperti biasa dan baru juga mau masuk kelas bwyu udah di perlihatkan penampakan sosok hantu ber dress merah itu tergantung di depan pintu kelas. Bayu yang kaget ingin berteriak tapi ada bagas jadi bayu pura pura nggak lihat dan lanjut masuk aja melewati hantu itu. Jam pelajaran di mulai tapi sinta belum juga masuk jadi bayu tanya ke bagas siapa tahu bagas ngerti.
"Gas sinta kemana ya kok nggak kelihatan? Apa dia nggak masuk." ucap bayu.
"Gw juga nggak tahu tuh sinta kemana tumben itu anak berani bolos. Ehh bentar rahma telpon nih. Gw ijin dulu ke belakang ya." ucap bagas.
Setelah bagas ke belakang dia angkat telpon dari rahma.
📞"Halo assalamu'alaikum ma. "
📞"Waalaikumsalam beb. Ada info penting nih"
📞"Info apaan? "
📞"Tadi pagi erlin ngamuk2 nggak jelas. Di rumahnya."
📞"Ngamuk kenapa?"
📞"Ya nggak tau lah bebsku sayang. Tadi sinta di telpon mamahnya erlin tapi sinta udah di terminal buat jemput sekar sama arum jadi sinta nitip pesan ini di sampaikan ke bayu. Tapi akunya nggak buka HP hehe btw bayu mana?"
📞"Hmm 🙄 kebiasaan. Ya udah nanti aku chat lagi. Bayu di kelas aku udah masuk di kekas ada gurunya. Istirahat aku telpon lagi ya."
📞"Iya beb semangat sekolahnya nggak boleh nakal dan bolos ya. Awas aja bolos. 😠"
📞 tut...
Telpon langsung di tutup supaya rahma nggak lanjut ngomel. 🤣
Sampai di kelas bagas langsung ngomong ke bayu bisik bisik.
"Yu kata rahma erlin tadi pagi ngamuk2." kata bagas.
"Lah ngamuk kenapa tuh si erlin?" Tanya bayu.
'Temenmu di ganggu genderuwo'
Bayu kaget suara siapa itu? karena anak2 yang lain pada diem merhatiin guru. Bayu mengira itu makhluk penunggu kelas atau wanita ber dress itu.
....
Bel pulang sudah berbunyi tapi bayu langsung menuju parkiran. Bayu masih bingung mau datang ke rumah erlin atau enggak. Kalau datang sendiri enggak enak sama ortu erlin kalau nggak datang bayu penasaran.
Tiba bagas nyamperin bayu.
"Yu rahma ngajakin ke rumah erlin lu mau bareng nggak?" tanya bagas.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, ini yang ditunggu bayu dari tadi tanpa berpikir panjang bayu langsung meng iyakan ajakan bagas.
Singkat cerita mereka sudah di depan rumah erlin. Ada joni, satrio, sinta, arum dan sekar.
"Loh mereka udah nyampe duluan ternyata." ucap bayu.
"Iya yu joni tadi bolos pas tak kasih tau arum udah pulang." ucap rahma.
"Dasar joni bolos terus. Udah yuk masuk. Permisi pak ijin masuk boleh?" ucap bagas.
"Mangga kang kasep." ucap mang ujang dari posnya.
Di depan alias di teras udah ada joni sama satrio lesehan di atas keramik.
"Set dah lu berdua udah nangkring aja di sini. Pasti joni ngajak bolos lu ya." ucap rahma.
"Gw sebenernya nggak bolos kok. Tapi si joni chat gw ngajak bolos" Ucap satrio.
"Ya elah mbul lu gw ajak juga seneng gitu kok. katanya hari ini jadwal lu hafalan."
"😁hehe... "
"Sama aja. Kok lu berdua nggak masuk? " tanya bayu.
"Udah masuk tadi tapi gw sama gembul hampir di cakar jadu kita keluar deh." ucap joni.
"Sukurin itu azab buat anak sekolah yang suka bolos? Udah yuk maduk pakek tiduran segala di rumah orang." ucap bagas.
"Gw di dalem bisa bantu apa orang erlinnya ngamuk lihat kita. Mending disini ngadem." ucap joni.
Setelah berbicara dengan joni dan satrio mereka masuk dan minta ijin lihat erlin. Setelah itu mereka langsung di ajak menuju kamar erlin. Hal serem terjadi, Tiba tiba mata erlin menatap tajam ke arah datangnya bayu dan temen temen nya. Arum, sinta, sekar, tante melinda, om ridwan dan pak ustad kaget melihat perubahan erlin. Di sisi lain bayu melihat bayangan hitam menyelimuti tubuh erlin, bayu merasa dia bukan erlin yang sesungguhnya.
"Akhirnya engkau datang juga anak muda. Sudah lama aku menunggu." Ucap erlin dan tangannya menunjuk ke arah bayu.
"Siapa yang engkau tunggu?" tanya seorang ustad yang mencoba menetralisir setan yang bersemayam di tubuh erlin.
Tangan erlin terus menunjuk bayu.
"Buat apa kau menunggu anak itu?" tanya pak ustad lagi.
"Dia harusnya menjadi pengikutaku tapi dia malah membocorkan rencanaku kepada penghuni istana dan dia juga yang mengambil calon istriku.😠" ucap erlin dengan suara berat sudah pasti ini bukan erlin.
"Anak muda kemarilah!" panggil ustad ke bayu.
"Ada apa pak ustad memanggil saya?" tanya bayu.
Pak ustad menyentuh kening bayu dengan tangannya lalu bayu dalam gelap melihat potongan kejadian dimana ia diculik, di istana dan terakhir kejadian erlin bersama makhluk yang menculiknya. Setelah tangan pak ustad terlepas bayu langsung tahu dan emosi kepada makhluk yang berada dalam tubuh erlin.