webnovel

Cerita Erlin

Di dalam kamar erlin bercerita kepada bayu tentang apa yang terjadi pada dirinya saat itu.

"Kenapa lin? Apa yang mau kamu ceritain kok orang tuamu di suruh menjauh?" tanya bayu.

"Soalnya ini privasi banget yu. Aku gk mau mereka denger." ucap erlin.

"Aku ingat kalau kamu nemuin aku dalam kondisi anu kan yu.. 🙃" ucap erlin salting.

"Anu apa lin? ohh iya aku paham. iya aku nemuin kamu kondisi nggak pakek baju? pakaianmu kemana lin?" tanya bayu.

"Pakaianku hilang yu tak cari di tempat aku naruh nggak ketemu aku bingung banget." ucap erlin.

"Sumpah lin awalnya aku kira kamu hantu karena..... udah lah coba kamu ceritakan secara lengkap kenapa kamu bisa hilang" ucap bayu yang tak mau bercerita tentang pengalaman seramnya.

"Awal mulanya aku mandi gabrian sama sinta. Saat giliran aku mandi ada yang narik kaki aku ke dalam air. Aku coba renang ke tepi tapi nihil tenagaku tidak ada apa apa2nya daripada tarikan di kakiku. Hasilnya aku terus di tarik ke dalam sungai. Aku coba teriak minta tolong sinta tapi di saat sinta cari bantuan aku sudah tenggelam masuk ke dalam air dan setelah itu gelap aku nggak ingat apa apa kayaknya pingsan. Saat aku sadar seperti di ruang hampa dan gelap banget yu. Setelah itu seperti ada suara pintu terbuka di ruang itu lalu aku telusuri suara itu ternyata di belakangku ada cahaya, lalu aku buru buru menghampiri cahaya itu dan ternyata saat aku melewati pintu itu aku berada di sebuah istana yang nuansanya gelap. Dari arah kanan dan kiri ku tiba tiba ada rantai yang langsung mengikat tangan dan kakiku dengan kuat. Sehingga tubuhku tidak bisa kemana mana seperti huruf X tanpa sehelai benang pun. Sebelum aku lanjut aku mau kamu janji dulu supaya tidak cerita ke siapapun. 🤙" Ucap erlin sambil mengulurkan jari kelingkingnya.

"Iya2 aku janji ini cuma jadi rahasia kita berdua. " ucap bayu seraya mengaitkan jari kelingkingnya sebagai tanda janji.

"Setelah aku tidak berkutik akibat terikat rantai dengan kuat ada sosok mengerikan datang. badannya besar bertaring memiliki kuku tajam berbulu dan tingginya setinggi pohon beringin. Aku takut banget dan mencoba berontak tapi semakin kuat aku berontak semakin kuat pula rantai itu mengikatku seolah tenagaku di serap rantai2 itu rasanya sakit banget. Sosok itu datang dan mengedus ngendus tubuhku. Sungguh rasanya sangat geli dan menjijikan. Rasanya ingin kutampar wajahnya tapi apa daya sosok itu tambah senang ketika aku ketakutan. Sosok itu memanggil 2 sosok lagi dengan kode yang enggak aku pahami. 2 sosok itu lalu menyiramku dengan ludahnya yang sangat bau dan lengket membuatku bermandikan liur mereka sungguh menjijikan."

"Bentar2 itu kenapa celanamu jadi mencuat gitu? " tanya erlin polos.

"Udah lanjutin aja jangan lihat celanaku" ucap bayu malu dan menutupi celana bagian depannya🤭.

"Oke oke setelah meludahi ku 2 sosok itu pergi lalu sosok pertama tadi datang dan berubah jadi cowok ganteng tapi astaga aku baru pertama kali ini lihat cowok telanjang. Dia jadi tampan banget aku sampai lupa bentuk awal tadi sebelum dia berubah. Di tempat lain aku mendengar suara gaduh tapi tak ku hiraukan karena terpesona dengan ketampanan cowok itu yang bagaikan artis. Cowok itu mendekat dan mengelus tubuhku yang berlendir dengan halus pelan dan membuat tubuhku seperti bergejolak tak terkendali. Setelah puas cowok itu mulai menjilati semua bagian kulitku solah nggak mau melewatkan 1 inci pun bagian tubuhku. Dan lagi2 tubuhku bergejolak dan aku pipis di tempat. Pipis yang rasanya nikmat banget dan si cowok langsung meminum air kencingku tadi, menjijikkan banget. Setelah itu aku lemas tak bertenaga sama sekali. Selesai meminum air kencingku dia memberi kode dan rantai yang mengikatku terlepas aku hampir jatuh akibat lemas tapi dengan cepat di tangkapnya dan di gendong menuju suatu ruangan. Di ruang itu aku di baringkan di atas batu yang bentuknya persegi panjang dan batu itu sangat dingin dan licin. Karena aku masih lemas dengan mudah cowok itu membuka pahaku dan dia memposisikan dirinya di antara kedua pahaku sampai tiba2 Brakk... pintu terbuka paksa seorang wanita cantik bersama 2 wanita membawa tombak. 2 wanita bertombak itu menyerang cowok ganteng itu dan cowok itu berubah jadi makhluk menyeramkan mirip gorila. Si wanita bermahkota juga tidak mau kalah dia juga berubah jadi manusia setengah ular. Di ruang itu aku hanya bisa menonton pertarungan sengit antara si gorila besar dan wanita setengah ular. Kedua wanita itu menghampiriku dan membawaku keluar dari ruangan itu dan sampai di luar salah satu membaca mantra entah itu mantra apa. Tiba tiba aku di bawa masuk ke lubang putih gitu dan saat itu juga aku sadar kalau aku sedang di tepi sungai sendirian tidak memakai baju. Aku mulai berdiri di tepi sungai dan mencari tempat yang aman tapi saat jalan tubuhku penuh keringat. Aku juga bingung ini keringat atau air tapi setelah kucium baunya seperti telur busuk jadi mau tidak mau aku harus mandi di sungai lupa kalau saat itu sudah malam dan aku tidak ada baju setelah mandi aku pasti kedinginan. Bau busuk itu hilang setelah aku mandi tapi akubaru merasakan dinginnya malam dan bingung mencari pakaian dimana. Setelah mengamati tempat ini aku baru ingat tempat ini tempat aku mandi sore tadi dan aku juga tenggelam di sini. Aku berlindung di semak semak dan mencoba cari pakaian atau minimal kain untuk menutupi tubuhku. Tapi di sekitar hanya kutemukan kardus dan kantong kresek hitam. Aku udah niat buat jadiin kardus sebagai bawahan dan kantong kresek hitam itu sebagai baju sementara. Tapi aku dengar suara orang berjalan jadi aku sembunyi dulu. Setelah aku amati dari semak2 ternyata seorang cowok aku jadi was was dong. Muncul niat untuk minta tolong dia tapi setelah di pikir lagi nanti bukannya di tolong malah aku di perkosa gimana. Akhirnya aku amati saja dari semak2 orang itu mendekat ke arahku membuatku makin panik sudah nggak punya pilihan lagi selain bersembunyi di balik pohon besar karena kalau di sini terus jelas kelihatan." jelas erlin.

"Emang kamu nggak lihat itu aku lin?" tanya bayu.

"Enggak yu orang gelap. Setelah aku lihat agak dekat ternyata cowok itu kamu, aku langsung sumringah dan aku langsung meluk kamu nggak sadar aku masih anu. Kamu bagaikan penyelamatku🤗" Ucap erlin kembali memeluk bayu.

Bersambung.