Nathan hanya terdiam, menatap beberapa pasang mata yang menatapnya begitu penasaran. Pria yang di liput kegugupan itu pun makin menjadi, sekujur tubuhnya berkeringat dingin dengan debar jantung yang tak karuan. Otomatis menghindar dari bentuk penekanan yang di rasa, kepalanya menunduk dalam, lengannya yang bertaut di atas meja menjadi perhatian.
Di sebuah lingkup umum dengan meja yang di isi makanan ringan dan pula minuman menyegarkan. Suara senyap yang melingkup, agaknya masih tak bisa memancing salah satu dari mereka untuk mengucap satu kata pun.
Di sebuah kediaman sepi yang terasa begitu nyaman menjadi sasaran. Nathan memberanikan keluar dari persembunyian dengan wajah yang tertutup masker dan juga kacamata. Hoodie tebal dengan tudung yang membatas identik familiar. Rupanya itu semua masih tak begitu cukup untuk menghadang rasa penasaran orang-orang yang tak ada pekerjaan dengan mengikuti beritanya sampai mendetail.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com