Hari ini, adalah hari keberangkatan mereka ke Jepang. Thea terlihat sangat bersemangat. Mereka berkumpul di bandara. Tentunya, Thea dan Arion berangkat bersama di antarkan oleh Afka dan Ghirel.
Selama di dalam mobil, Thea tak henti-hentinya tersenyum. Melihat ke cermin dan memperhatikan penampilannya sendiri. Memastikan bahwa dia terlihat rapi dan bersih.
"Aku sudah cantik 'kan Bunda?" Tanya Thea.
Ghirel menoleh ke belakang. Tersenyum ramah pada Thea. "Cantik. Sangat cantik sekali seperti biasanya. Bukan begitu, Daddy?" Tanya Ghirel pada Afka yang tengah menyetir.
Merasa di panggil dengan sebutan Daddy, Afka tersipu. Tangannya langsung mengusap rambut Ghirel. Padahal, Afka sendiri tahu kalau Ghirel memanggilnya begitu untuk menghindari pertengkaran antara dirinya dengan Thea.
"Hm. Cantik sekali istri Daddy." Balas Afka.
Thea memberangus kesal. Kembali, gadis itu mulai mengoceh memancing pertengkaran yang ada. "Cih, bilang saja tidak ingin memuji ku." Cibir Thea.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com