Sepulang dari perjalanan Nicky mengunci diri di kamar. Menangis hingga matahari tenggelam, masih betah menempekan wajahnya di bantal.
Airmatanya kering tepat pukul tujuh malam. Waktu itu Nicky membersihkan diri, menata kamar, makan kemudian menatap layar TV menunggu kabar dari Shannon.
Ia terus memikirkan Shannon. Apakah sebenarnya Shannon membecinya? Apakah Shannon lupa menghubunginya?
Apakah Shannon menghindarinya? Bila teringat jarak Canada dengan Indonesia sangatlah jauh, fakta itu mampu mengikis pemikiran negatif Nicky.
Karena Shannon, Nicky melupakan malam ini adalah malam pesta perpisahan sekolahannya. Memang Nicky tidak mau datang, sesungguhnya melupakan malam pesta perpisahaan sebuah keringanan bagi Nicky. Seandainya Nicky memngingat pesta itu, yang akan dia ingat adalah Yunos.
Dilemma. Hati membenci Yunos, juga tak bisa sepenuhnya membenci Yunos.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com