webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
Classificações insuficientes
405 Chs

231. Gak Bisa Berhenti Mikirin Pradita

Bara pun tersenyum. "Iya, Pa. Bara udah gak sabar pengen cepet-cepet pulang ke rumah. Papa tau gak, selama ini aku selalu nyebut kalau aku ini numpang di rumah itu. Sekarang ini, boleh kan kalau aku sebut itu sebagai rumah?"

Ayahnya itu menekan bahunya dengan hangat. "Selama ini, rumah itu adalah rumah kamu juga, Bara. Om … Papa, justru pengen supaya kamu tinggal di rumah itu selamanya sama Papa. Bara, setelah kamu kebenaran tentang Papa dan mama kamu, apa kamu masih mau tinggal di rumah Papa?"

Bara mengangguk. "Ya, Pa. Bara kan masih sekolah. Bara gak mungkin tiba-tiba pergi dari rumah itu."

"Hmmm, Papa khawatir kalau setelah kamu tau kalau Papa ini adalah papa kamu, nanti kamu malah semakin benci sama Papa dan gak mau lagi tinggal sama Papa. Selama ini Papa memaksa kamu untuk sekolah di sekolah Farmasi, supaya kamu bisa meneruskan jejak Papa. Setelah selesai SMA, kamu lanjut kuliah Farmasi dan melanjutkan bisnis Papa. Apa kamu mau terusin pekerjaan Papa, Bara?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com