Benar juga sih, batin Bara. Tante Kaira kan hanya pegawai om-nya. Bagaimana Bara bisa menuduh wanita itu yang tidak-tidak, tapi ….
"Tapi, kok Tante Kaira tau kalau di Semarang itu rumahnya nenek aku?"
"Ya, itu karena om kamu kasih alamatnya ke saya. Ini." Tante Kaira menyerahkan sepucuk kertas bertuliskan alamat rumah di Semarang. "Sejak dulu, om kamu memberikan alamat ini ke saya. Katanya, tolong simpen takutnya nanti suatu hari Bara mau ketemu sama neneknya. Hanya itu aja."
Tante Kaira tampak santai saat mengucapkannya. Bara yang justru merasa tegang mendengarnya.
"Jadi, selama ini Om Rinaldi nungguin aku buat nanyain alamatnya nenek di Semarang?" tanya Bara sambil melebarkan matanya.
"Kayaknya sih gitu," ujar Tante Kaira sambil mengangguk. Lalu ia tersenyum manis ke arah Bara. "Bara, kamu hati-hati di jalan ya. Kalau sudah tiba di Semarang, jangan lupa telepon Tante ya. Kabarin jam berapa pun, kalau kamu telepon pasti Tante angkat."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com