"Benarkah anda Tuan Li?" tanya Xiao Yi setelah beberapa saat.
Li Zheng Yu menolehkan kepalanya sambil menghembuskan nafasnya kasar.
"Cium pipiku jika kau masih tidak percaya," goda Li Zheng Yu.
"Tidak," tolak Xiao Yi sembari mengerucutkan bibirnya. Ia membuang muka karena menahan malu sudah sangka. Sepertinya ia terlalu banyak menonton film fantasi sehingga pikirannya jadi aneh.
"Kenapa kau berpikir jika aku ini iblis?" tanya Li Zheng Yu.
"Aku hanya aneh saja. Semalam aku sedang berada di panti tapi tiba-tiba saja saat bangun sudah berada di sini," ungkap Xiao Yi.
"Semalam aku yang membawamu kemari menggunakan mobil. Kau sepertinya kelelahan hingga tidurmu sangat pulas," terang Li Zheng Yu.
"Bagaimana bisa anda tahu aku ada di panti? Bukankah anda di luar kota?" tanya Xiao Yi bertubi-tubi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com