webnovel

Di Ajak Nikah Laopan ( Bos ).

“ Tentukan pilihan mu ! Menikah dengan ku atau anak ku ? . “ Kenapa aku harus menikah dengan mu atau dengan anak mu?. “ “ Karena suami masa depan mu hanya bisa aku atau anak ku !. “ Seorang pria tampan berusia 29 tahun melamar dan memberi Ivannie dengan dua pilihan, menikah dengan nya atau anak angkat nya yang berumur 19 tahun.

ivannaTan · Adolescente
Classificações insuficientes
75 Chs

Orang buta saja tidak akan menolak.

Hendry lalu tersadar, ternyata mata nya memang selalu tertuju pada Ivannie, gadia yang tengah duduk di depan nya.

" Oooohhh ... tidak, hanya wajah mu cantik sempurna. " ucap Hendry.

" Terima kasih tuan. Tapi seperti nya bukan hal baik, jika anda merayu wanita yang sudah punya suami. " ucap Ivannie yang jelas tidak terpengaruh pada rayuan gombal pria di depan nya itu.

" Ha ... ha ... ha ... kamu wanita pertama yang tidak terbang mendengar rayuan ku. " ucap Hendry pada Ivannie.

" Terima kasih. Ku anggap itu pujian tuan. " balas Ivannie.

Ivannie lalu melihat waktu, di jam yang melingkar di tangan nya mungil nya.

Waktu sudah menunjukan pukul tujuh lewat lima menit.

" Saya akan masuk dulu untuk mengambil tas dan absen pulang. " ucap Ivannie dan bangun dari duduk nya lalu berjalan tanpa ragu meninggalkan Hendry begitu saja.

" Wahhh ... dia bahkan meninggalkan ku sendiri tanpa ragu. Apa ketampanan di wajah ku sudah berkurang ?. " ucap Hendry pada diri nya sendiri.

Pas tidak lama dia berguman, ada dua orang wanita cantik mau masuk ke dalam mini market itu, tengah senyum - senyum menatap ke arah nya.

Hendry memperkirakan mereka adalah kakak beradik. Yang satu masih seumur Ivannie, dan wanita yang satu seumuran dengan nya.

Harry pun langsung terpikirkan sesuatu.

" Nona ... boleh aku bertanya ?. " tanya Hendry pada dua wanita cantik itu.

" Boleh !. " jawab dua wanita itu bersama an dengan semangat.

" Jawab jujur yah ! Tidak boleh bohong !. Aku tanya langsung jawab, tidak boleh berpikir dulu !. " ucap Hendry lagi dengan serius.

" Ia !. " jawab mereka dengan kompak.

Mereka berpikir Hendry akan meminta nomor telepon salah satu di antara mereka. Itu membuat mereka semakin bersemangat.

" Apa aku tampan ?!. " ucap Hendry

" Ia !. " jawab si adik.

" Sangat tampan !. " jawab si kakak.

" Jadi dengan wajah ku, tidak mungkin di tolak wanita, bukan ?. " ucap Hendry lagi.

" Tentu saja !. Orang buta saja tidak akan menolak anda. " ucap si kakak.

" Ia, hanya orang aneh yang bisa menolak anda. " jawab di adik.

Hendry melihat Ivannie keluar dari mini market langsung melambaikan tangan pada dua gadis itu dan segera mendekati Ivannie.

" Sayang ku ... akhir nya kamu keluar juga. " ucap Hendry tiba - tiba saat sudah dekat dengan Ivannie.

Hendry bahkan tidak ragu langsung menggandeng tangan Ivannie.

Ivannie awal nya bingung melihat tingkah pria yang tengah menunggu nya.

Tapi langsung menyadari kalau diri nya tengah di jadi kan tameng saat melihat dua wanita cantik di depan nya tengah menatap nya dengan pandangan sinis.

" Sialan !!! Belum apa - apa dia sudah menjadikan ku pelindung untuk mengusir dua wanita ini. " Benak Ivannie.

Ivannie berjalan santai seolah tidak terjadi apapun, sementara dua wanita itu berjalan masuk ke mini market tempat nya bekerja.

Setelah berjalan beberapa saat, Ivannie pun mengeluarkan suara nya.

" Anda bisa melepaskan tangan saya sekarang. Dan tolong jangan memberi saya musuh, khusus nya di tempat saya mencari nafkah. "

" Ha ... ha ... ha ... kamu memang wanita aneh yang pintar. " ucap Hendry puas.

Hendry kagum dengan sikap cepat tanggap Ivannie. Itu membuat Ivannie semakin mempunyai nilai tambah di mata Hendry.

Di mata Hendry, Ivannie semakin bersinar.

Dan membuat Hendry semakin yakin untuk terus mengejar nya.

" Aku ... Hendry !!! Tidak akan pernah melepaskan mu !!!. " benak Hendry.