webnovel

Di Ajak Nikah Laopan ( Bos ).

“ Tentukan pilihan mu ! Menikah dengan ku atau anak ku ? . “ Kenapa aku harus menikah dengan mu atau dengan anak mu?. “ “ Karena suami masa depan mu hanya bisa aku atau anak ku !. “ Seorang pria tampan berusia 29 tahun melamar dan memberi Ivannie dengan dua pilihan, menikah dengan nya atau anak angkat nya yang berumur 19 tahun.

ivannaTan · Teen
Not enough ratings
75 Chs

Kelurga Sanjaya.

" Aku ... Hendry !!! Tidak akan pernah melepaskan mu !!!. " benak Hendry.

Dan Hendry sangat bersungguh - sungguh dengan tekad nya.

" Dia hanya bisa menjadi istri ku atau menjadi menantu ku !. Dia cocok menjadi nyonya di keluarga Sanjaya. " benak Hendry.

Sudah jelas Wanita yang akan menjadi pasangan untuk keluarga Sanjaya harus lah bukan wanita sembarangan.

Wanita itu selain harus pintar dan terhormat, juga harus wanita yang sentuhan nya bisa membuat nyaman. Karena sesuai garis turun temurun, para pria di keluarga Sanjaya tidak bisa sembarangan di sentuh wanita.

" Tunggu, mobil ku parkir di sana. " ucap Hendry dengan telunjuk yang mengarah pada sebuah mobil mewah berwarna merah yang tengah berparkir cantik.

" Dekat dari sini, gimana kalau kita jalan kaki. " ucap Ivannie.

Melihat pria di depan nya tidak merespon Ivannie membuka mulut nya lagi.

" Oooh maaf, anda pasti sudah lelah. Dari sini lurus sekitar sepuluh bangunan ada perempatan. Nah sebelum perempatan ada tempat makan, di sana mereka menjual aneka ikan laut juga ayam dan ada juga bebek. Kita akan bertemu di sana. " ucap Ivannie lalu melangkahkan kaki nya berjalan mulai meninggalkan Hendry.

" Tunggu !!! Kamu jalan kaki ?. " Tanya Hendry.

" Ia, anda bisa naik mobil anda. Saya lebih suka jalan kaki. Jadi kita bertemu saja di sana. " ucap Ivannie santai.

" Kita jalan bersama !. " ucap Hendry menyerah dan menyeimbangkan langkah nya dengan Ivannie.

" Gadis ini ingin mengusir ku ?. Tentu saja itu tidak mudah. " benak Hendry.

Hendry dan Ivannie pun berjalan berdampingan menuju tempat makan yang Ivannie maksud.

" Kita sampai. " ucap Ivannie.

Hendry diam seperti patung melihat tempat makan yang di maksud Ivannie.

Benar - benar di luar dugaan nya.

Seharusnya dia tahu, saat Ivannie menjelaskan letak tempat makan yang di maksud Ivannie.

Tidak mungkin ada restauran mahal di sekitar situ yang tidak di ketahui nya.

Itu bukan lah sebuah restauran mewah.

Hanya tempat makan pinggir jalan biasa, yang menggunakan tenda.

Dengan spanduk bergambar berbagai macam ikan laut, ikan lele & udang, ayam, bebek.

" Anda mau masuk atau tidak ?. " tanya Ivannie.

" Tunggu ! kamu mengajak ku makan di tempat seperti ini ?. " tanya Hendry ragu.

" Ia, tapi kalau anda tidak cocok ... seperti ucapan ku kemarin, kita bisa membatalkan makan nya. Dan saya tetap berterima kasih atas niat baik anda. Saya akan menganggap anda sudah menjamu saya. " ucap Ivannie dengan santai.

" Kamu tahu ... biasa nya kalian akan memanfaat ku, dengan memilih restauran mewah dan mahal. Jadi jika kamu kuatir di suruh membayar tagihan nya, kamu tidak usah cemas kan hal itu. Kamu bebas memilih restauran mana pun dan di mana pun. Restauran termahal sekalipun. Saya yang akan membayar nya, karena saya yang mengajak mu. " ucap Hendry dengan sungguh - sungguh.

" Mungkin anda yang sudah salah paham. Saya hanya orang biasa dan saya juga hanya terbiasa " Makan di tempat seperti ini ". Jadi saya tidak tahu siapa yang anda maksud dengan "kalian". Terima kasih, tuan. Saya permisi undur diri. Hati - hati di jalan. " ucap Ivannie masih dengan nada santai dan bersiap berjalan pergi.

Dalam hati Ivannie, dia merasa sangat lega.

" Akhir nya aku bisa menyingkirkan pria aneh ini tanpa repot harus menemani nya makan malam. "