webnovel

Cemburu

Iya ini memang masih jam 7 malam. Tapi Alyssa sudah harus pulang, dikarenakan mamanya sudah pulang dari Jawa. Tepatnya Solo.

Mereka mengantar Raihan dulu karena memang rumah Raihan searah oleh mall. Setelah nya mereka mengantar Alyssa.

ALYSSA POV

"Makasih ya buat hari ini, aku senang sekali!" ucapku

"iya, Sa. Next time kita belanja ya" ucap stella

Dan kak Rio hanya melirik kesal. Ya mengapa tak kesal kak Rio paling tidak suka menonton tapi ia paksakan buat Stella.

Nah minggu depan? Stella mengajak belanja. Dasar lucu pasangan ini batin gue

Mobil kak Rio melaju pergi dari rumah gue. Dengan cepat, ya mungkin kak Rio masih sebal dengan perkataan Stella.

Aku pun membuka gerbang dan masuk. Aku pun melihat Kak Avrian, mama papa sedang bercanda tawa di ruang tamu.

"Mama papa abang" teriaku menyeluruhi ruangan.

"Dari mana sayang?"ucap mama

"Dari mall ma, nonton sama Stella dan kak Rio dan kak Raihan teman abang" ucapku sambil memeluk mama. Kangen banget sama mama.

"Teman abang?" ucap mama kaget

"Iya. Kenapa ma?" ucapku

"Kok kamu bisa kenal teman abang? Lah kok abang gak diajak" tanya mama

"Iya satu sekolah sama aku, abang gak mau ikut ma, katanya sih jaga rumah" ucapku

"Paling alasan dia aja, gak mungkin dia mau ditinggal dirumah sendirian" ucap mamaku.

"Iya ma, habisan adek pergi mau nonton.

Mama kan tau sendiri Avrian gak suka nonton" ucap abang yang berdiri lalu menghampiri kita sambil menyeruput minuman yang dibuatnya sendiri.

"Kan kakak bisa bilang gitu gak harus bohong" ucap ku kesal.

"Ya gue tau, lo itu orang nya pemaksa jadi ya gue alibi gitu aja" ucapnya

"Udah istirahat sana dek. Kamu juga, Vri. Mama sama papa istirahat dulu ya. Capek juga" ucap papa

"Papa duluan aja" ucapku

Saat ku melihat kak Avrian yang sedang beranjak pergi gue cekal tangannya dan mengatakan ingin bicara sesuatu kepadanya.

"Kenapa? Jangan-jangan lo nembak gue? Dek. Kita ini kakak-adek" jawab kak Avrian yang bikin gue sebel. Gimana gak sebel juga. Akhirnya gue pun menoyor kepalanya.

"Dasar kakak sarap. Gue cuma mau nanya aja" kata gue kesel

"Apa?" tanyanya penuh kecurigaan

"Kenal kak Raihan?" tanyaku

"Raihan?" ucap dia.

"Raihan Mahadika Karel?" lanjutnya

Gue pun mengangguk.

"Anak Fatoni Budiman Karel?" sedikit menegaskan

Gue pun jengkel. Dan mengatakan "Iya kakak Avrian Angga Alexander anak dar-" sebelum gue melanjutkan tangannya menyentuh bibir gue. Yang mengisyaratkan gue buat tidak melanjutkan kata-kata gue tadi.

"Kenal" ucapnya sedikit cuek

Kenapa abang gue gak tanya kenapa ya biasanya kepo batin gue

"Yaudah gue masuk kamar yak" ucapnya dan langsung pergi.

Gue pun mengikuti nya hingga kamar. Gue pun membuka pintu kamarnya dan menyelonong masuk. Dia sedang mainan dilayar handphone nya dengan posisi hp terbalik dengan bersandaran diatas kasurnya.

Gue pun ikut duduk disampingnya diatas kasur dan duduk bersandaran kepala gue yang ada dibahu kak Avrian. Gapapalah, kakak sendiri juga.

"Kakak" ucap gue ngrengek

"Hm" ucapnya

Sumpah ya kak Avrian lama-lama dekat kak Raihan jadi semakin ketularan cueknya batin gue

"Kakak gak tanya kenapa pas aku tanya kak Rai?" ucapku sambil melihat layar hp nya yang sedari tadi ditatap oleh kak daivan.

"Ya kan dia satu sekolah sama kamu, jadi otomatis kamu nanya gitu" ucap Kak Avrian

"Ga lebih?" ucapku

"Maksudnya?" ucap kak Avrian

"Ya masak cuma teman kakak aku nanyanya kak Rai doang. Padahal kan kakak juga kenal sama kak Rohan kak Rio. Kenapa aku nanyanya kak Rai doang. " ucap ku

Daivan memang sudah sadar kalau adiknya ini sudah menyimpan rasa kepada sahabatnya sendiri, Raihan.

"Rai orangnya susah didapetin, susah dideketin juga. Jadi gausah dia yang harus lo incer dek" ucap kak daivan

"Loh itu yang Ica suka kak. Dia ganteng, tapi mahal. Ih gemes" ucapku

"Jangan keras kepala" ucap kak Avrian serius

"Kak.." wajahku kini berbinar air mata yang mau jatuh. Sungguh apa yang aku rasakan kali ini. Aku jatuh cinta oleh teman kakak ku sendiri tapi dia tidak mengizinkan ku untuk memiliki rasa ini.

Kali ini kak Avrian menaruh hapenya dibawah bantal. Dia memelukku tiba-tiba.

"Maafin kakak, kakak kayak gini karena kakak sayang kamu, Ca. Kakak gak mau kamu sakit hati karena teman kakak sendiri. Makanya sebelum semakin dalam kamu harus melupakan dia dek" ucap kakaku

"Kak kata kakak I-ica cantik kata kakak Ica mendekati kata sempurna jadi yan-g bikin hiks kak r-ai hiks ga suka apa"ucapku sesengukan. Iya aku sekarang nangis. Sifatku memang sudah bawel,penakut,dan kebawa perasaan. Jadi susah kalo diginiin doang sama kaka sendiri aja sampai nangis.

"Iya kamu cantik, kamu mendekati sempurna bagi kakak. Mungkin kalau kakak bukan kakak kamu pasti kakak sudah jatuh hati. Tapi rai beda dek. Dia ga pernah suka sama orang memandang cantik,kaya atau pinternya. Dia beda dek. BEDA." Kata kak Avrian penuh penegasan

Beda? Apa jangan-jangan kak Rai suka sesama jenis. Oh my iii batin gue

"Dia suka sesama jenis kak?" tanya gue

"Jadi, dia dulu pernah punya pacar. Namanya Alrita Syena Putri. Bisa dipanggil Syena. Udah berjalan tiga tahun semenjak kelas dua smp. Nah, syena ini kan teman kakak juga. Teman AFTER EFFECT juga. Satu kelas malah. Syena ini baik banget gue aja suka" ucap kak Avrian lalu gue potong

Ya kini aku berada diatas paha kak Avrian tapi masih dilapisi bantal sih.

"Kak Avri suka sama Syena? Terus berantem sama kak Rai?" ucap gue kebingungan

"Enggak, dengerin dulu. Ya kan gue udah tau kalau Rai suka sama Syena. Waktu gue PDKT sama Syena. Dan gue juga tau bahwa Syena juga menyimpan rasa sama Rai. Gue udah nembak Syena, jauh sebelum gue tau Rai suka Syena. Tapi ditolak, akhirnya dia nerima Rai. Dan berjalan tiga tahun lamanya. Hingga hampir kita masuk SMA. Gue sama Rai beda SMA. Terus gue gatau kenapa Rai kaya tiba-tiba berubah dia depresi. Mulai dari ceria menjadi pendiam. Mulai dari yang membangkitkan tawa kini gue ajak ngomong sama anak-anak diam aja. Gue bingung, gue tanya Andrio dan Rohan yang berada satu SMA sama mereka. Kata mereka, Syena dan Rai putus. Akibatnya Syena mau dipindahkan ke Jerman. Alasannya sungguh tak masuk akal. Mengingat Syena pasti bisa balik atau bisa menjalani hubungan LDR kan? Ternyata Syena juga sudah dijodohkan oleh ibunya. Yang mendekati kata sempurna. Tajir. Tapi ya gitu. Om muda. Dia mempunyai perusahaan dan cabangnya dimana-mana. Bahkan cabang di indonesia sudah lima-an. Rai mulanya percaya jika memang mereka dijodohkan. Tapi saat Rai ketaman dia tak sengaja melihat syena berdua duduk manis mesra-mesraan dengan om muda itu. Sebelum Syena pergi ke Jerman. Dia tak yakin, ternyata Syena juga terlihat nyaman sama om muda itu. Rai tak menyangka. Semenjak itu lah Rai tidak sembarang menerima cewek. Bahkan menurut dia baik sekalipun, soalnya Syena dulu awalnya juga baik" ucap kak Avri yang tanpa kusadar aku sudah terlelap diatas paha kak daivan yang dibalut bantal.

"Geh ni anak" dengus kak Avrian yang masih sempat kudengar. Aku sudah capek juga.

-----------------------------------------------------------------------

Minggu pagi.

Jam dinakas menunjukkan pukul 06:00 dan dia merasah aneh sepertinya ini bukan jam wekernya.

Aku dimana??? Batin gue

Oh ternyata aku dikamar kakakku yang kemarin tertidur diatas pahanya.

Aku melihat sampingku. Ternyata kakakku masih tidur disampingku.

Cakep batin gue

Tapi sayang kakak gue kayaknya sama kayak Rai, gak sembarang pilih cewek. Jadi sampai sekarang dia tetep jomblo.

Gue pun mengecek HP gue. Membuka password HP. Iya HP selalu gue password takut dibajak abang.

GRUP LINE

AFTER EFFECT & GIRLS.

Ya ini adalah grupnya after effect dan pacar-pacarnya maupun ceng-cengan after effect.

@ArystaSRouth : hay-hay kalian :) jogging yuk.

@AndrioFransisco : ayo hon;)

@faruqmhmd : ayo hon;) (2)

@Raihanmhdkarel : ayo hon;) (3)

@halorohan : ayo hon;) (4)

@AvrianAnggaa : ayo hon;) (5)

@Ryshahab : ayo stell :3

@stfnyallysar : ayo stell :3 (2)

Dan ya. Perempuan yang masuk disini hanyalah tiga orang. Berhubung kak faruq dan kak angga belum mempunyai gebetan atau pacar. Oh ya gue lupa. Kenapa gue gatanya kok bisa dimasukin disini? Kak ini hanya buat angelnya AFTER EFFECT? Apa gue dianggep gebetan kak Rai ya?

LANJUT GRUP

AFTER EFFECT & GIRLS

@stfnyallysar : oh ya, yang masukin gue kegrup ini siapa ya?

@ArystaSRouth : gue Al;) hehehe

@stfnyallysar : lah kok bisa ini kan buat angel-angelnya after effect?

@DaivanAnggaR : lo kan angel gue ({})

@stfnyallysar : -_-

Gimana tidak yang aku tanya saja tidak menjawab ini? Malah kak Avrian yang jawab pakai emot peluk lagi.

RAIHAN POV

Walaupun sudah tidak menyeletuk di grup AFTER EFFECT & GIRLS. Gue masih setia membaca percakapannya. Karena stefany ikut dalam percakapan ini. Bahkan dia menanyakan oleh siapa dan kenapa dia dimasukkan di grup ini.

Kalau menurut gue, alasan Stella memasukan dia kegrup ini karena menurut Stella Alyssa ceng-cengan gue.

Ternyata dugaan gue salah, kayaknya Avrian sudah mengenal Alyssa. Dan kayaknya Avrian sedang mengincar Alyssa.

"Arghh..." ucap gue frustasi.

Kenapa lagi lagi gue sama Avrian menyukai perempuan yang sama?

ALYSSA POV

Aku pun sudah selesai dari aktivitas ritualku. Aku pun langsung turun. Ya, kamar kakakku sama sepertiku terletak dilantai dua.

Aku pun menghampiri mama papa dan kakaku. Eh bentar kak Avrian? Kok dia sudah siap gini. Mana mau makan lagi.

"Kak Avru kok udah siap?" tanyaku curiga

"Kakak belum mandi ya?" lanjutku.

"Enak aja, udahlah." ucap kakaku tak terima

"Loh kok cepat" ucap ku sambil duduk dikursi sebelah abang Avri

"Lo pikir gue kayak lo semedi dulu dikamar mandi sampai satu jam" ucap bang daiv

"Hih" ucapku sambil memanyunkan bibirku

"Udah udah ayok makan sayang" ucap mama

Setelah selesai makan. Aku melihat tv yang berada diruang tamu.

"Yok ca" ucap kak Avru sambil menarik tanganku

"Ih mau kemana? Ku capek" ucapku sambil melepas genggaman tangan kakakku

"Mau jogging. Tadi kan di Line udah dikasih tau" ucap kak Avri

"Ga ah aku capek" ucapku sambil kembali duduk diatas sofa.

"Padahal Rai kayaknya ikut" ucap kak Avri yang bikin aku menohok

"Hah? Oke tunggu sebentar aku ganti baju" aku pun bergegas naik tangga dan turun menggunakan baju layaknya jogging.

Dan aku pun jogging bersama kak Avri dan sampai di taman seperti biasa.

"Ngapain kak kesini?" tanyaku pada kak Avri

"Nanti Rohan Faruq Rio Raihan Stella dan Rysha kesini" kata kak Avri

"Rysha pacar baru kak Rohan?" tanyaku

Dan dia hanya mengangguk.

Mereka pun telah datang dengan berpasang-pasang. Memang hanya Raihan dan kak Faruq yang datang sendiri.

"Hai bro" ucap kak Avri.

Tapi ternyata kak Rai malah pergi kesisi lain taman. Pasti mau mendengarkan musik deh.

"Kenapa dia ??" ucap kak Avri tanya kepada temannya

"Gak tau, paling demus" ucap kak rohan (re : dengerin musik)

Saat yang lain bercanda tawa menggelar tikar. Kak Avri malah pergi entah kemana.

RAIHAN POV

Sialan! Malah sekarang Avrian membawa dia. "Dia" Alyssa.

Gue pun pergi saat Avrian menyapa gue dan kawan-kawan. Pergi mencari tempat dan menyetel musik.

---------------------------------------------------------------------

Earphone dari telinga kirinya pun terlepas.

Ternyata ada orang yang sengaja melepasnya.

"Kenapa?" ucapnya bertanya pada orang yang telah melepas earphonenya tadi.

"Gak papa. Kenapa lo sendirian disini" ucap Avrian

"Bukan urusan lo" ucap Raihan ketus

"Oh ya mau gue kenalin yang gue bawa tadi" ucap Avrian

"Gausah, gaperlu, gue udah kenal" ucap Raihan cuek.

"Cantik ga? Cocok ga sam-" ucap Avrian terputus karena raihan sudah memotongnya

"Cantik. Cocok. Udah gue cabut. Ada urusan rumah" ucap Raihan pergi

Ini anak kenapa batin Avrian

Saat kembali kerumah Raihan langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur dan terlelap.