Setelah menunjukkan kemesraan seperti layaknya pasangan Gay, Ahsan melepaskan dan menyaksikan badan kurus berbaring tanpa daya di kasur, Ahsan memperhatikan dari kotak kaca bening, dari gadis kecil itu. "Mari masuk," ajak Munadi, Ahsan tidak percaya begitu saja.
"Pak Munadi, tolong segera dilunasi agar kami dapat menindak lanjuti," ujar Suster yang mengikuti keduanya setelah Munadi datang. Ahsan pergi begitu saja, Munadi hanya melihatnya pergi. Langkahnya cepat ia berhenti didepan ruang daftar.
"Suster, apa benar pasien benama Laras itu, putri pak Munadi?"
"Iya benar," jawab Suster yang sedikit mengantuk.
"Berapa uang oprasinya?"
"Tunggu sebentar," ujar Suster berdiri mengambil map dan menunjukan kepada Ahsan.
"Lima belas juta, ambil ini tolong digesek," ujar Ahsan mengambil kartu ATM lalu menggesekkan.
"Tunggu Ahsan," panggil Munadi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com