webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbano
Classificações insuficientes
292 Chs

Bab 207-Melancarkan aksi

Setelah menunggu dalam kurun waktu lima belas menit, tampak lelaki gagah bertubuh tinggi dan berkulit hitam manis itu keluar dari kantornya. Sepertinya Azka akan segera masuk ke dalam mobil, Cantika dapat memastikannya dengan jelas.

Gegas Cantika segera keluar dari dalam mobilnya lalu berjalan dengan cepat menghampiri Azka yang masah berdiri di dekat mobil mewahnya dan tengah menelepon seseorang lewat ponsel yang tampak ditempelkan di telinganya.

"Azka!" panggil Cantika dengan sedikir meninggikan suaranya karena ia takut jika suami Sabrina itu segera pergi meninggalkannya.

Azka terlihat menoleh ke arah sumber suara yang sudah bisa ia pastikan jika wanita yang memanggilnya itu adalah adik iparnya.

"Cantika!" Azka tampak terkejut melihat wanita yang kerap berseteri dengan istrinya itu tiba-tiba berada di area kantornya.

Pemanadangan yang langka dan sangat jarang sekali terjadi. Baru kali ini Azka melihat Cantika menyapanya dengan ramah pula.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com