Setelah menunggu dalam kurun waktu lima belas menit, tampak lelaki gagah bertubuh tinggi dan berkulit hitam manis itu keluar dari kantornya. Sepertinya Azka akan segera masuk ke dalam mobil, Cantika dapat memastikannya dengan jelas.
Gegas Cantika segera keluar dari dalam mobilnya lalu berjalan dengan cepat menghampiri Azka yang masah berdiri di dekat mobil mewahnya dan tengah menelepon seseorang lewat ponsel yang tampak ditempelkan di telinganya.
"Azka!" panggil Cantika dengan sedikir meninggikan suaranya karena ia takut jika suami Sabrina itu segera pergi meninggalkannya.
Azka terlihat menoleh ke arah sumber suara yang sudah bisa ia pastikan jika wanita yang memanggilnya itu adalah adik iparnya.
"Cantika!" Azka tampak terkejut melihat wanita yang kerap berseteri dengan istrinya itu tiba-tiba berada di area kantornya.
Pemanadangan yang langka dan sangat jarang sekali terjadi. Baru kali ini Azka melihat Cantika menyapanya dengan ramah pula.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com