webnovel

Cindy Bukan Cinderella

Kata orang, “Sepatu yang bagus akan membersamaimu ke tempat yang indah”. Bagaimana dengan sepasang sendal jepit pemberian sang mantan? Ini kisah seorang gadis bernama Cindy, orang-orang menyebutnya Cinderella jaman now. Bagaimana tidak, Cindy memiliki Ibu dan dua saudari tiri seperti yang dikisahkan dalam dongeng. Sejujurnya Cindy ingin sekali berteriak, “Aku Cindy dan bukan Cinderella!” Bagai hidup di negeri dongeng, rupanya Cindy juga memiliki rahasia kecil tentang kemampuannya berbicara dengan hewan dan seorang peri yang ceroboh. Alih-alih membantunya, peri itu malah seringkali menyusahkannya. Mampukah Cindy melewati lika-liku kehidupannya? Mampukah Cindy bertemu dengan pangeran impiannya? Bagai sepasang sepatu yang menemukan rak untuk berteduh, Cindy juga membutuhkan hati tempatnya berlabuh.

Xerin_16 · Fantasia
Classificações insuficientes
229 Chs

Hari Baik

"Ihihi, sudah ketahuan, Ci … kayaknya bahkan Rio sendiri pun juga sudah tahu kalau kamu suka sama dia."

Cici tak senang dengan kenyataan itu. Tidak boleh, hal itu tidak boleh terjadi. Cici hanya menginginkan sebuah kisah manis yang tertutupi. Tidak ada yang boleh tahu tentang itu.

"A … apa, sih? Bukannya kamu yang suka pada Rio. Kok, malah …."

Caca meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Cici. "Sstttt! Sudah, cukup! Aku sudah mengetahui semuanya."

Cici terdiam. Ada alasan yang harus masuk akal sekarang agar bisa diterima Caca.

"A … aku sampai lupa mempersiapkan kado."

Cici mengubah topik pembicaraan. Ia memang sengaja melakukannya. Caca sebenarnya tahu mengapa adik kembarnya itu mengambil kado dan mulai membungkusnya. Oh, terlalu mudah untuk ditebak. Saat ini pasti hati Cici dengan berbunga-bunga.

"Kamu mau pakai kertas kado yang warna apa?" tanya Cici. Di tangannya sudah ada dua kertas kado—merah dan juga pink.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com