webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urbano
Classificações insuficientes
721 Chs

Pertarungan!

Tracy menjawab dengan serius, dan Helina hanya bisa mengangguk patuh karena tekanan di sekitar.

Tracy keluar terlebih dahulu, dan langsung melempar beberapa benda kecil seperti jarum disana.

Buzzz....

"Akhh...Akhhh....!!!"

Sengatan listrik kuat langsung membuat beberapa tentara bayaran disana langsung pingsan dan jatuh ke tanah dengan keras!

"Pergi! Keluar !!!"

Helina keluar, dan Tracy langsung menariknya pergi sembari melindunginya!

Melihat ini, salah satu bodyguard disana segera mundur dan memberikan tembakan terus menerus pada para tentara bayaran disekitar keduanya.

Melihat tentara bayaran didepan matanya, Tracy langsung menendang kaki kanannya ke pagar pengaman jalan dan melakukan blackflip sembari menembakkan beberapa jarum lagi kepada mereka.

Empat orang terkena lagi, dan Tracy maju dan melakukan tendangan tepat di kepala salah satu tentara bayaran disana!

Memukul wajahnya, dan menyegal kakinya, dan dengan cekatan mengambil senapan serbu di tangan pria tadi!

Clack...

"Huh Huh....Senjata ini lumayan." Tracy langsung menembak kedua pundak dan kedua paha pria itu.

"Ahhhhhhhhh—!!!!...."

Tuk Tuk Tuk....

Suara ini mengejutkan Tracy, dan saat dia melihat kedepan, sebuah granat sudah ada di bawah kakinya!

Tracy secara langsung melayangkan granat dengan kakinya, lalu memutar tubuhnya dan dengan tepat menendang granat tadi dan langsung melompat menuju Helina kebelakang!

Booooom!

Tepat sebelum ledakan, Tracy sudah melompat kebalakang bersama Helina dan menjauh dari area ledakan!

Saat Tracy dan Helina mulai bangkit dengan pakaian kusam, sebuah suara "Bang!" terdengar, san sebuah peluru mengenai pundak kiri Tracy!

"Sial!" Tracy mengumpat dan lari dengan Helina yang agak pincang menuju belakang mobil acak yang ada disana!

Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! ....

Tembakan nada tinggi terus terdengar terus menerus, dan Tracy hanya bisa mengamati keseluruhan kejadian dengan hati-hati dari belakang mobil!

Clack...

Suara ini mengejutkan Tracy, dan saat dia menatap ke kirinya, dia melihat seorang tentara bayaran yang membawa sebuah pelontar granat!

Saat pria tadi ingin menembak, sebuah pintu mobil terbang menujunya dan meremukkannya langsung ke jalan!

Dari sebelah, sosok bodyguard terlihat: "Madam, permisi, tapi saya harap Anda paham dan segera masuk ke dalam!"

Bodyguard itu mengambil kunci emas entah dari mana, dan saat dia memutar kunci itu, garis-garis emas bercahaya meledak ke udara dan membentuk sebuah gerbang disana!

Meskipun gerbang itu agak pucat dan tidak semewah gerbang Samael, Helina tahu itu adalah Gerbang menuju Surga dan langsung masuk ke dalam!

Melihat target perlindungan surah aman, bodyguard itu langsung menghela nafas dan menutup gerbang!

Sreeet...Bang!

"Sekarang waktunya menghancurkan! Berani melukai madam, harganya adalah nyawa!" Merobek kemeja hitamnya, bodyguard itu langsung meloncat ke langit!

Dengan suara "Wungg", sosok bodyguard itu langsung menargetkan pria yang tertimpa dengan pintu mobil tadi dengan gerakan kasar!

Booom!

Retakan besar di jalan terbentuk, dan Tracy yang tidak masuk ke gerbang harus terbang menjauh menabrak pembatas jalan karena terkena dampak ini!

"Uhuk...Jadi inikah pemilik, kekuatan super? Hehe, abnormal!" Tracy hanya bisa mengatakan ini sembari berusaha berdiri dengan menopang tubuhnya yang agak kesakitan sekarang.

Tapi saat berikutnya, seorang tentara bayaran dengan tubuh besar langsung muncul dibelakang Tracy dan langsung menyerang!

Tracy yang tidak siap langsung terpukul, dan terguling di tanah beberapa kali!

Pipinya sangat sakit, dan kepalanya agak pusing!

Tidak berhenti sampai disitu, pria tadi langsung menjambak rambut Tracy dan langsung menyeretnya masuk ke sebuah mobil kosong disana.

Setelah melempar Tracy di kursi belakang, pria itu mengambil granat di tangannya, membuka pemicu lalu melemparnya ke bagian kursi depan sembari mengunci semua pintu mobil, dan segera pergi dari sana!

Tracy memegang kepalanya agak kesakitan, tapi dia masih bergerak menyentuh bagian gelang di tangan kanannya.

Segera gelang tadi bercahaya biru dan berubah menjadi sarung tangan hitam yang menyelimuti telapak tangan Tracy!

Jari telunjuk Tracy langsung mengeluarkan sinar biru dan merusak standar kunci pintu disana!

Clack...

Tracy langsung membuka pintu dan keluar dengan cepat, tapi suara "Boooom" lebih cepat datang!

Tracy terlempar cukup jauh, namun untungnya dia menabrak mobil lain....

Di sisi lain, salah satu bodyguard yang lain masih setia melawan dan menjadi tameng terbaik bagi rekannya yang lain!

Bang!

Bodyguard tadi agak terhuyung saat sebuah peluru tajam entah dari mana mengenai kepalanya, yang menyebabkan beberapa darah keluar dari tempat dimana dia tadi ditembak!

Bodyguard itu mengelus dahinya dan melihat ada sebuah peluru penyok disana. Bodyguard itu melirik kedepan, dan melihat bahwa seseorang disana memegang senapan sniper!

"Hahahaha! Pantas saja ini membuat kulitku sedikit berdarah! Peluru sniper dengan jarak yang begitu dekat....Nak, kau luar biasa!" kata Bodyguard itu dengan senang hati.

"Dasar monster! Mati !!!"

Bang!

Peluru lain keluar dan menyerang Bodyguard itu, namun sosok besar itu masih tenang berdiri disana!

Tapi hanya dalam sepersekian detik, pria tadi mengangkat tangannya kedepan seolah menahan sesuatu disana!

Bang!

Terdorong satu langkah, bodyguard tadi menyeringai, lalu berkata: "Kukembalikan, jangan mati nak !!!"

Booooooom!

Hanya dengan lemparan sekuat tenaga, bodyguard tadi membuat peluru kecil tadi yang sudah penyok menjadi sebuah granat yang memiliki daya ledak tinggi!

Brummm! Brummm!

Suara derum mobil terdengar, dan kedua bodyguard tadi melihat bahwa ada beberapa mobil limusin di sekitar.

Dari sana keluar puluhan orang dengan senjata lengkap disana, dan langsung menembaki para tentara bayaran ini!

"Sepertinya sudah berakhir. Kalau begitu...Sudah waktunya untuk bos mati bukan?" Bodyguard itu mengambil sebuah batu disana, lalu menghadap ke arah helikopter yang ternyata sudah menjauh!

Dia menyipitkan matanya, dan langsung mengambil batu disekitar.

Melempar-lempar batu kecil itu beberapa kali di tangannya, bodyguard itu langsung menggenggam batu itu kuat, menapakkan kaki kirinya ke depan dan kaki kanan dengan kuat menopang kebelakang!

Mengambil posisi, sudah siap! Luncurkan!

Wussssh...Bang....!!!

Suara hembusan angin langsung meledak saat bodyguard itu melempar batu itu menuju helikopter yang jaraknya sekitar beberapa ratus meter jauhnya!

Di sisi helikopter, melihat datangnya sebuah meteor panas dengan kecepatan dua kali kecepatan suara, mereka tidak bisa bereaksi!

Wunggg, Booooom!

Helikopter meledak tepat di atas taman, mengakibatkan pecahan helikopter dan daging menjijikkan jatuh ke sana.

"Tepat sasaran !!!!" Bodyguard itu menepukkan kedua tangannya beberapa kali dan berbalik menuju salah satu limusin disana.

"Semuanya sudah beres, selanjutnya adalah giliranmu."

Salah satu wanita cantik disana menghela nafas dan berkata, "Aku tahu, jangan bicarakan lagi. Lagipula, manusia biasa tidak mungkin bisa menerima ini."

Mengangkat bahunya, bodyguard itu langsung pergi menuju arah Tracy disana dengan tatapan marah dari wanita tadi!

Bodyguard itu tidak tahu ini, dan mengulurkan tangannya untuk membantu Tracy berdiri.

"Terima kasih." Tracy mengatakan ini, dan bagkit.

"Sama-sama...Tapi untuk seukuran agen, kau lumayan juga."

Tracy tiba-tiba menegang, dan tanpa tersadar dia langsung menepis tangan bodyguard itu!

Dia langsung mengambil belati yang dia simpan di belakang tubuhnya, dan mengarahkannya menuju bodyguard!

Bodyguard itu hanya melihat ini dengan tenang, lalu tangannya langsung bergerak lihai dan memegang bagian tajam pisau itu...

Creeett...

Suara aneh terdengar, dan pisau tadi langsung bengkok saat telapak tangan bodyguard itu menekan pisau itu!

"Sejujurnya Agen, kami sudah tahu semuanya dari awal termasuk kau yang mematai-matai rumah Madam kemarin."

"Apa maumu?"

Bodyguard mengangkat bahunya dan berkata, "Entahlah....Aku bukanlah tipe pemikir, tapi untuk sekarang ikut denganku, sebagai tawanan tentunya!"