webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Pembajakan?

Helina dan Tracy yang menyamar sebagai Vinka terus melakukan bisnis mereka dalam berbelanja berbagai kebutuhan yang diperlukan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa bahan belanjaan akan sangat banyak, untungnya ada jasa pengiriman dan bodyguard disana memiliki kekuatan yang besar.

Saat keduanya kembali menuju tempat parkir, satu bodyguard disamping menaruh belanjaan dibelakang sedangkan yang lain membukakan pintu pada dua wanita cantik itu.

"Ini hari yang menyenangkan. Biasanya Tivania atau Lola yang akan menemaniku, tapi sayangnya Tivania memiliki jadwal kelas dan Lola memiliki urusan saat ini." Helina meregangkan tubuhnya di kursi belakang sembari mobil akhirnya melaju di jalanan.

Tracy menjawab, "Mrs. Helina sepertinya sangat menyenangkan, untuk memiliki banyak menantu?"

"Jangan menggodaku Vinka, bocah nakal itu, entah berapa banyak lagi yang akan dia tambahkan ke keluarga kita." Helina tertawa sejenak sebelum akhirnya menjawab dengan senyum masam.

Bagaimanapun Helina juga ibu, sekaligus sosok wanita Samael. Entah apa yang dia pikirkan dulu saat dia menerima tawaran Samael.

Mungkin waktu itu pikirannya agak kacau, tapi pada akhirnya dia masih menerima identitas ini meskipun masih sembunyi-sembunyi.

Melihat raut wajah Helina, Tracy tiba-tiba bertanya: "Apakah Mrs. Helina membenci kelakuan putranya?"

"Ya, dan Tidak. Vinka, sebagai seorang ibu, aku tentunya tidak mau kalau putraku menjadi sosok yang sangat bajingan. Tapi masalahnya, masalah ini bukanlah berasal dari Samael sendiri."

"Maksudku, bahkan tanpa dia menggoda wanita, wanita acak pasti akan menerima Samael karena wajah, status, dan uangnya....Kau harus paham maksudku."

Tracy mengangguk sedikit, karena dunia ini memang dunia yang tidak adil.

Orang biasa akan kalah dengan orang berbakat, orang berbakat akan kalah dengan orang yang tampan atau cantik, orang cantik atau tampan akan kalah dengan orang kaya. Ini adalah kasta tak kasat mata di masyarakat!

Tapi siapa Samael?

Pria terpanas yang diakui banyak majalah Fashione, jenius di bidang musik dan bisnis yang mengembangkan kerajaan bisnisnya dimulai dari nol sampai terkenal ke sosok international sebagai sosok orang terkaya di Dunia kedua!

Bahkan prestise Samael di kalangan warga miskin sangat kental, karena dengan bantuan dari "Duodere Charitable Foundation", atau bisa dibilang sebagai Yayasan Amal yang Samael dirikan atas keinginan Gabriel, banyak orang yang terbantu!

Pengeluaran dari Duodere Charitable Foundation tidak tanggung-tanggung, tapi untungnya itu masih ada di kisaran anggaran Samael.

Selain itu, ini adalah keinginan Gabriel dan saudari lainnya. Jadi tidak mungkin Samael menolaknya.

Karena itulah Emory mengatakan Samael itu adalah seorang Miliader Jenius yang Dermawan dan Tampan!

"Itu memang sangat menakjubkan, bagi 'Orang Biasa' untuk mencapai titik ini dari nol, sangat luar biasa. Tapi, bukankah itu berbahaya?"

"Maksudku, tidak mungkin Samael tidak memiliki musuh bukan?"

"Ahhh....Entahlah, tapi...tidak mungkin, aku akan diculik bukan? Hahahaha...."

Saat Tracy akan mengatakan sesuatu lagi pada Helina, suara ledakan tiba-tiba terdengar dari samping telinganya!

Bang!

Tiba-tiba mobil langsung kehilangan keseimbangan karena sudah dipastikan suara tadi berasal dari ban yang meletus!

"Ahhhhhhhhhh....."

Helina tiba-tiba berteriak keras sedangkan Tracy langsung memegang pegangan di atas mobil dan mencoba untuk menyeimbangkan dirinya disana!

Di sisi lain, sopir langsung menginjak rem dan berusaha menghentikan mobil sembari tidak menimbulkan banyak guncangan!

Hal ini membuat Helina takut bukan main karena tidak pernah dia menerima sesuatu yang seperti ini sebelumnya!

Tempat mobil berhenti ada di dekat taman, dan pemandangan ini menarik banyak orang disana.

Dua bodyguard di kursi depan saling melirik, dan akhirnya mengangguk diam-diam disana sembari menekan headset di telinga mereka masing-masing.

Di luar, semakin banyak orang yang mendekat! Namun tiba-tiba suara peliru ditembakkan terdengar sekali lagi!

Brruuum! Brruuum! Brruuum!....

Beberapa mobil model hammer tiba-tiba muncul yang membuat orang biasa disekitar langsung lari ketakutan!

Hanya dalam beberapa menit, tempat disana sudah kosong dan jika beberapa menit lagi dibuang percuma, maka akan dipastikan akan ada polisi yang datang!

Disaat seperti itu, suara helikopter tiba-tiba terdengar, dan pihak Helina langsung mendongak ke atas untuk melihat sesosok pria yang berdiri di dekat pintu helikopter yang terbuka sembari memegang pengeras suara.

Tracy tiba-tiba menegangkan tubuhnya melihat ini dan tanpa sadar menyentuh pergelangan tangannya, "Apa yang terjadi, siapa mereka?"

"Helina Duodere! Menyerahlah dan ikutlah dengan kami! Percayalah, kami berjanji tidak akan membunuhmu, sampai aku membunuh putramu!" sebuah suara terdengar dari pria di helikopter itu!

"Siapa, siapa kalian?!" Helina bertanya dengan sangat ketakutan!

"Musuh putramu!"

Semua orang disana langsung mengangkat senjata mereka dan menodongkannya ke arah mobil Helina saat mendengar ini!

'Musuh? Masuk akal. Samael memang bukanlah orang biasa, dan tidak mungkin dia tidak punya musuh.'

Tracy langsung mengenali sosok orang-orang disana dalam sekali pandangan! Bagaimanapun pakaian mereka sangatlah cocok untuk dikatakan sebagai Tentara Bayaran!

Tapi saat berikutnya...

Bang!

Salah seorang disana langsung mengalami 'letusan kepala', dan membuat suasana langsung menusuk ke titik panas!

"Sniper!? Berlindung! Cari lokasinya dan serang balik!" teriak salah seorang Tentara Bayaran disana!

Sayangnya teriakan tidak berguna, dan serangan sniper terus berdatangan dan menargetkan orang-orang militer dengan sangat mudah!

Beberapa orang disana berlindung dibelakang kendaraan lapis baja mereka dan mulai menyiapkan diri. Bahkan ada yang mulai menghubungi seseorang, yang kemungkinan adalah sniper di pihak mereka!

Sementara itu beberapa orang berlari maju menuju mobil Helina seolah ingin mengambil tawanan!

Dua bodyguard sudah keluar, dan sosok kekar mereka langsung maju dengan dua buah pistol di masing-masing tangan mereka!

Bang! Bang! Bang! Bang! Bang!....

Suara baku tembak terus berdatangan, dan Helina hanya bisa menyusutkan diri di mobil dengan takut!

"Tembak! Lepaskan rentetan serangan pada dua orang itu !!!" Perintah keluar, dan senjata berat di atas kendaraan lapis baja mereka mulai bergerak!

Senyum haus darah muncul di wajah kedua bodyguard itu, dan dalam sekejap ratusan peluru menghantam keduanya!

Clang! Clang! Clang! Clang! Clang! Clang! Clang! Clang! Clang! ....

"Tidak mungkin! Mereka pemilik kekuatan super!?" wajah semua militer disana langsung ngeri!

Tapi kedua bodyguard hanya tersenyum lebar dan tiba-tiba salah satu bodyguard menyegal kaki prajurit disana, menjatuhkan mereka dan menembak kepala mereka!

Mengambil granat di baju mereka, bodyguard itu langsung membukanya dan melempar ke kendaraan lapis baja!

Booooom!

"Aggghhhhhhh—!!!!!....."

Teriakan terus datang, dan ledakan besar disertai api membumbung tinggi terlihat didepan wajah bodyguard itu!

Seolah mereka tidak takut mati, keduanya langsung maju melewati api dan rentetan peluru tanpa rasa takut!

Salah satu bodyguard disana meloncat sangat tinggi, kedua tangannya disatukan, dan saat turun dengan dentuman, tanah sejauh puluhan meter langsung retak dan hancur!

Boooom!

Hasil dari ini membuat mobil Helina terlempar sedikit kebelakang, dan Tracy langsung menarik Helina mendekat ke arahnya.

"Helina! Kita harus pergi dari sini, keselamatanmu adalah yang terpenting!"

"Ta-Tapi....Kita dikepung!"

Tracy menendang pintu mobil, melepas ikat rambut di rambutnya dan berkata dengan serius: "Aku akan melindungimu!"