"Lo kenapa milih Kirana, sih? Cari calon istri lainnya aja sana! Gue nggak mau adik gue celaka gara-gara ulah mantan lo itu!"
Reaksi Arya sama sekali tidak berlebihan dan Rendra sepenuhnya memahami hal itu. Tidak ada kakak yang ingin keselamatan adiknya terancam. Jika situasi serupa terjadi pada si bungsu Adisty, Rendra kemungkinan besar akan bersikap seperti Arya.
"Sorry...," kata Rendra dengan suara lirih. "Gue pikir mantan istri gue nggak bakal bertindak sejahat ini."
Arya berdecak kesal. Dia lalu menyandarkan tubuh di punggung kursi sambil bersedekap dan menyilangkan kakinya.
Rendra membuang wajahnya ke sembarang arah. Tatapan sengit Arya membuatnya tidak nyaman sekaligus merasa bersalah. Arya yang sedang dia hadapi sekarang bukanlah sekedar teman masa kecil, melainkan calon kakak ipar yang sangat protektif terhadap adiknya.
"Sialan," umpat Arya dengan suara tertahan, berusaha tidak mengeluarkan kata-kata kasar lainnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com