Daris memerintahkan anak buahnya untuk menculik Irsan dan yang lainnya. Dengan senang hati Parto melakukan perintah bosnya dan segera mengajak anak buahnya untuk bekerja. Ia tidak ingin bos nya menunggu lama.
"Pastikan kalian menculik mereka semua tanpa terkecuali. Bawa Arisha kesini!" Perintah Daris sekali lagi.
"Baik, bos!" Hormat Parto dan anak buah yang lain dengan patuh.
Daris tersenyum miring. Ia baru mengetahui kalau Arisha mendapatkan buah dari kelakuannya dulu. Laki-laki itu memang hebat dan sekarang Arisha akan menjadi kelemahan seorang Irsan Prasetya.
Hah. Tak sabar rasanya melihat Irsan yang memohon-mohon padanya.
"Bos, apa yang akan kita lakukan?" Tanya Laila sopan. Mendengar ucapan Laila membuat hati Daris membuncah tiada tara. Perasaannya berbunga-bunga memikirkan apa yang akan ia lakukan nanti.
"Tidak usah banyak bicara! Liat saja, nanti!" Ujar Daris membentak. Laila mengangguk lalu memilih diam karena tak ingin memancing kemarahan bosnya lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com