webnovel

Semakin Menjauh

"Azkaa! Panggil seorang gadis Sambil mendekati Azka yang berdiri di depan mobilnya yang sedang memainkan handphone nya yang berada dalam gengamanya.

Biasanya tangan Kanya lah yang ia gengam, Huft rasanya dirinya sangat rindu akan tingkah gadis itu. Pandangan Azka pun beralih kepada gadis yang memanggil dirinya.

"Maaf yah, pasti kamu udah nunggu lama, soalnya aku dandanya kelamaan tadinya" Azka hanya diam mendengar ucapan Tasya tanpa berniat untuk menjawab nya. Yah! Gadis yang memanggilnya itu merupakan Tasya

Seperti yang telah mereka rencanakan bahwa mereka kali ini akan menonton salah satu film yang di rekomendasikan oleh Tasya, Meskipun sebenarnya dirinya malas sekali untuk pergi selain bersama Kanya.

"hmm" gumam Azka sambil melangka memasuki mall dengan Tasya yang berjalan di sampingnya.

Azka berjalan santai menuju tempat diman biasanya dirinya menonton bersama Kanya.

"Romantis aja yah, Ka ?" tanya Tasya yang hanya dibalas anggukan oleh Azka.

Setelah sepakat dengan film yang akan mereka tonton, Tasya langsung mengeluarkan dompet untuk membayar tiket bioskop yang langsung di tahan oleh Azka.

"Biar aku aja" ucap Azka sebelum tersenyum ke arah pengawai bioskop yang sendari tadi menatapnya dengan tatapan kagum.

Yah! Seperti prinsipnya bahwa cowolah yang harus membayari cewek. Oleh sebab itu dirinya lah yang harus membayar tiket film tersebut.

Azka yang dari awal memang baik dengan santai memberikan Tasya uang sebesar sertus ribu untuk membelikan cemilan yang ia inginkan. Dengan cepat Tasya pun memilih membelikan beberapa cemilan dan juga minuman untuk ia konsumsi di dalam bioskop agar tidak terlalu lapar.

"Ayo, udah di buka pintunya."ajak Tasya sebelum menarik pelan tanggan Azka.

Azka dan Tasya pun bergegas memasuki studio bioskop dengan tangan yang masing-masing memegang segelas minuman yang dibeli sebelum memasuki ke dalam ruangan.

Mereka pun segera mencari tempat duduk mereka.

***

Sementara di lain tempat Kanya merasa bosan dan ia pun segera memainkan handphone sembari membuka Whatsapp, menjawab chat, menjelalajahi instagram. Hingga pada akhirnya Kanya memutuskan untuk membuka grrup cengek dan memulai percakapan. Grup cengek ini merupakan grup bersama teman ceweknya di sekolah.

*Grup Cengek*

Kanya

Test

Test

Kenzy

Ngapa lu ?

Savira

Ono opo iki?

Giani

Jawab oii.. bukan malah kabur di saat kita udah pada muncul

Kanya

Sans.. napa sans. Guys ngemll yukk

Kenzy

Kaga ahh gua sibuk

Giani

Tumben lu kaga bareng sama si Azka, kan lu biasanya bareng dia mulu

Savira

Iyah lu tumben banget

Kanya

Kaga gua lagi males sama dia

Savira

Widihh!! Boleh lah kali ini kita ngemall

Kanzy

Mager

Giani

Ayo lah kita sekalian cuci mata sedetik

Kenzy

Mata lu dicuci sabun muka kan bisa Gi

Giani

Sadiss lu chiki kenzy

Savira

Nitip cogan satu

Kanaya

No way..

Buat gua aja kali, ngapain gua bagi-bagi ke lu pada

Savira

Oii.. lu kan gandenganya udah banyak, masih kurang tuh ? udah ada si azka yang setia sama lu belum lagi kating kita yang super genit si zaidhan itu. Sebenernya lu mau sama yang mana si ? kasian ih anak orang di PHPin mulu.

Kenzy

Temen kita mah tiap sudut pasti ada aja gebetanya

Savira

Tobat lah.. nta gue masukin ke tempat ruqiyah juga lu, biar setan-setan keluar dari tubuh seorang Kanya Nazeefa Mahvenn ini

Kanya

Serah lu pada dah.. ayoo gua udah siap nih, tadi katanya kenzy udah siap noh nelepon gua tadi.

Savira

Nay, lima menit gua otw jemput gua ya gi @giani

Lima menit kemudian

Kenzy

Yassalamm.. kalian masih dimana gua udah di mall.. buruan gua ma Kanya udah di parkiran nih, ada model panas-panasan di parkiran nih.

***

Mereka pun akhirnya tiba di cafe yang sudah di tunggu oleh Kenzy dan Kanya. Mereka menikmati hidangan dan menu yang di sudah di pesankan oleh kenzy, yah! Kebiasan mereka itu tinggal patungan buat bayar yang mereka makan.

"jadi kenapa nay lu kok tumben kaga bareng sama si azka" tanya Giani sambil melirik Kanya

"kaga papa" ujar Kanya acuh sambil memakan kentang dan mencocolnya dengan sambal

"hmm.. biasa nih ya cewe kalo bilang gapapa itu pasti ada apa apanya ya ga guys" ujar Kenzy sambil melirik ke arah Savira dan Giani.

" gua lagi males aja di intilin sama tuh bocah, gua kan udah lama juga kaga ngemall sama lu pada" ujar Kanaya sambil memperhatikan temanya itu

"hmmm.. iyah juga si ya guys kita udah lama ngga ngemall" ujar savira

"iyah cape gua banyak ae tugas, belum lagi nanti ujian akhir hah. Masa esma kita bakal berakhir guys"

"huhu iyah guys gua pasti bakal rindu lu pada" ujar Kanya

"huhu iyah nih, udah lah ga usaha melow gini"

Mereka berempat pun kembali menikmati hidangan, yang di selangi dengn candaan dan tawa.

***

Sementara di lain tempat Azka dan Tasya yang sedang menonton film romantis di bioskop

"Gimana Ka filmnya?" tanya Tasya sambil mengalihkan pandangannya ke arah Azka yang tampak serius menatap layar di depan.

"biasa aja" jujur Azka yang langsung membuat tasya menghela nafasnya.

"Huft!! Padahal filmnya romantis banget, masa biasa aja." Gumah Tasya sebelum kembali memfokuskan pandangnya ke depan ke arah layar.

Setelah duduk dengan pandangan yang terfokus ke arah layar selama hampir dua jam lebih. Baru lah mereka keluar saat film benar-benar selesai .

Saking banyaknya orang yang berdesak- desakan untuk keluar, membuat tasya mengambil kesempatan dengan merangkul satu tangan Azka agar tidak hilang 'mungkin'

"huh keluar juga.' Gumam tasya sebelum menghela nafasnya dengan tangan yang masih ia biarkan merangkul tangan lelaki yang berada di sampingnya. Mereka memutuskan keluar dari area bioskop

Pandangan Azka menelurusi sekitar mall hingga pandangnya melihat seorang gadis yang satu miggu ini menghindarinya sedang tertawa lepas tiga orang perempuan yang Azka kenal sebagai teman kelas Kanya.

"Kanya" teriak Azka sebelum menghampiri Kanya, dengan Tasya yang mengekorinya

Kanya terdiam saat melihat Azka berdiri di sampignya, dengan hmm.. Tasya

"lo kemana aja, gua udah nyariin lo" kesal Azka sambil menatap tajam ke arah Kanya

"Ngapain cariin gue, kalu lo sendiri aja udah punya cewe lain." ujar kanya sambil menekan satu kata di dalam kalimat, dengan mata sengaja ia arahkan ke tangan Tasya yang merangkul tangan Azka.

"ayo guys cabut! Kayanya gua harus cari Sahabat cowo yang baru deh! Soalnya Sahabat Cowo gua lagi sibuk bareng sama pacarnya." Sindir Kanya dengan sengaja menekan kata 'sahabat cowo' sebelum melangkah menjauh dari Azka yang baru tersadar dengan rangkulan tangan Tasya pada lenganya

'sial'

***