webnovel

Anindira

Cinta buta dan tuli, tak bisa membaca situasi... Cinta datang dari hati, siapapun tidak dapat menghindari Walau kadang .... Cinta tidak harus memiliki, melihat orang yang sangat di cintai bahagia itu sudah cukup untuk kita mengerti, bahwa bahagianya bukan bersama kita. *** Sebuah perjalanan untuk mendapatkan cinta sejati, penuh pengorbanan bahkan selalu dipermainkan keadaan. Harus mengorbankan Rey, hingga terjerat ke kehidupan Ezza yang membuat Dira berantakan. Menjauh dari Ezza, Kin membawa Dira ke kehidupan yang panjang. Penuh liku, tangis, luka dan air mata. Bukan tidak saling mencintai, juga bukan Kin tidak memperlakukan Dira dengan baik, tapi keadaan yang membuat mereka saling tersakiti. Kehidupan, permainan hati, cinta dan keikhlasan Sungguh rumit ... UNTUK PEMBACA 18+

Yanti_Wina · Urbano
Classificações insuficientes
288 Chs

Sangat baik dan lembut

Mobil Dira terparkir di halaman rumah Jo. Dira keluar, membawa sekeranjang buah dan sarapan untuk Jo. Beberapa hari tidak menemui Jo, membuat Dira tidak enak hati.

"Selamat pagi Jo..." Dira tersenyum lebar dan memeluk Jo yang sedang bersandar di kepala tempat tidur.

"Princess, akhirnya kamu datang," Jo membalas pelukan Dira. Kecupan Jo mendarat di kening Dira.

"Ma'af!" Dira menatap Jo dengan tatapan sedih.

"Tidak apa, bagaimana lukamu?" tanya Jo sambil mengusap pucuk kepala Dira.

"Baik, sudah kering," jawab Dira. Dira menatap sarapan Jo yang belum tersentuh.

"Aku membuat bubur untukmu, aku suapi?" Dira menawarkan buburnya. Jo langsung mengangguk.

Dira menyuapi Jo sampai buburnya habis. "Jo, jangan manja! Aku tidak setiap hari bisa datang, aku tidak mau kamu melewatkan makanmu," protes Dira.

"Video call kalau gitu, setiap jam makanku!" jawab Jo enteng.

"Apa??? Kamu tidak jauh beda dengan Kin," sungut Dira geram.

"Princess... Please!" Suara Jo memelas.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com