"Jangan minta saya untuk membuka jilbabku" tentu saja Alifa menolak permintaan Alif.
"Kenapa sih? Bukannya saya berhak melihat apa yang kamu tutupi?"
"Saya mohon, jangan minta lebih dari ini" mohon Alifah agar Alif tidak minta yang lebih macam-macam lagi. Tidur bersama saja sudah meresahkan apalagi membuka auratnya.
"Baiklah. Sekarang tidur, tapi jangan berikan punggungmu." Kata Alif pada akhirnya. Tidak tega melihat air mata Alifah yang sudah mau mengalir. Jika dia tidak mau membuka jilbabnya, ya sudahlah. Mungkin Alifah belum nyaman, dan dia tidak boleh memaksanya.
Tidak lama mereka pun tertidur saling berhadapan yang di halangi bantal guling di tengahnya. Baik Alif maupun Alifah tidak ada yang melewati batas yang sudah di tentukan.
*****
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com